SOLOPOS.COM - ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Narkoba, peredarannya di Semarang didominasi jenis sabu-sabu.

Semarangpos.com, SEMARANG – Peredaran narkotika dan obat berbahaya lain (narkoba) di Kota Semarang didominasi jenis sabu-sabu. Tercatat, sepanjang 2017 aparat Polrestabes Semarang telah mengamankan narkoba jenis sabu-sabu sekitar 782 gram.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari ratusan kasus peredaran narkoba yang kami tangani sebagian besar merupakan jenis sabu-sabu. Hampir sekitar 95% dari total peredaran narkoba jenis yang lain,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Narkoba (Kasatresnarkoba) Polrestabes Semarang, AKBP Sidiq Hanafi, saat dijumpai wartawan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/12/2017).

Hanafi menyebutkan sepanjang 2017 ada 195 kasus peredaran narkoba yang ditangani aparat Polrestabes Semarang. Dari kasus sebanyak itu, sekitar 186 di antaranya berhubungan dengan sabu-sabu, ekstasi, dan ganja. Sementara, sembilan kasus lainnya merupakan peredaran obat-obatan berbahaya atau golongan G, seperti tramadol, trihexyphenidyl, dan somadril atau corisoprosdol.

Hanafi menambahkan pesatnya peredaran sabu-sabu di Kota Semarang dipicu masuknya barang haram itu ke berbagai lini profesi masyarakat. Sabu-sabu kini tidak hanya dikonsumsi oleh pengguna dengan latar belakang ekonomi menengah ke atas.

“Memang sekarang sabu-sabu sudah masuk ke semua lini profesi, ada sopir kontainer, sopir bus, bahkan kuli. Ya itu karena kini sabu-sabu dijual cukup murah, bahkan ada paket hemat Rp100.000, jadi bisa pada patungan untuk membeli,” beber Hanafi.

Sementara, wilayah yang dipetakan rawan terjadi peredaran narkoba di Kota Semarang ada beberapa tempat, seperti Semarang Barat, Semarang Utara dan Semarang Tengah.

“Memang yang rawan ada di tempat itu. Kasus peredaran Narkoba ini kan memang sangat sulit soalnya enggak ada yang lapor, harus kita yang menyelidiki. Kalau kita nggak rajin ya enggak dapat, penyebaran narkoba akan semakin besar,” pungkas Hanafi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya