SOLOPOS.COM - Ilustrasi sabu-sabu. (JIBI/Solopos/Reuters)

Narkoba jenis sabu-sabu dinikmati bersama-sama oleh beberapa orang di Kantor Indonesia Police Watch (IPW) Jateng, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Jawa Tengah (Jateng), Untung Budiarso, geram nama organisasinya dikait-kaitkan dengan pesta narkotika dan obat berbahaya (narkoba) yang kini ditangani anggota Direktorat Reserse Narkotika dan Obat Berbahaya (Ditresnarkoba) Polda Jateng. Padahal, pesta narkoba jenis sabu-sabu yang digerebek polisi Minggu (16/10/2016) itu dilakukan di Ruko Peterongan Blok C No. 714 Kota Semarang yang selama ini diketahui publik sebagai Kantor IPW Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kekesalan Untung itu muncul karena sejumlah media cetak maupun online mendasarkan pada pengetahuan publik bahwa Ruko Peterongan Blok C No. 714, Semarang yang digunakan sebagai tempat pesta narkoba jenis sabu-sabu itu adalah Kantor IPW Jateng. Padahal, menurut Untung, tempat yang digunakan sebagai lokasi pesta sabu-sabu itu bukan lagi kantor organisasinya, IPW Jateng.

“Itu tidak benar. Memang dulu kami pernah berkantor di situ. Tapi sejak awal 2013 lalu, masa sewanya sudah habis sehingga kantor dipindahkan ke rumah pribadi saya di Pendurungan, Semarang. Jadi tidak benar jika pesta narkoba jenis sabu-sabu yang baru saja ditangani Polda Jateng itu digelar di kantor kami. Organisasi kami enggak ada sangkut pautnya dengan kasus penyalahgunaan narkoba itu,” bantah Untung panjang lebar.

Seperti diberitakan Semarangpos.com, anggota Ditresnarkoba Polda Jateng, Minggu lalu, menangkap empat orang yang tengah berpesta narkoba jenis sabu-sabu di lokasi yang sepengetahuan publik merupakan Kantor IPW Jateng. Kesimpulan itu tak terlepas dari adanya papan nama bertuliskan IPW Jateng di depan tempat penggerebekan tersebut.

Terkait keberadaan papan nama IPW Jateng itu, Untung tak mampu mengelak. Meski demikian, ia masih saja berdalih bahwa papan nama IPW Jateng tersebut sudah usang dan sebenarnya ada rencana untuk dicabut. “Sejak dulu rencana papan nama itu memang mau kami cabut. Tapi belum terlaksana sampai sekarang. Sekarang yang menyewa tempat itu pun saya juga enggak tahu,” kilah Untung lebih lanjut.

Selain menyatakan kantor yang digunakan untuk pesta narkoba bukan milik organisasinya, Untung juga mengaku tidak ada anggota IPW Jateng yang tertangkap sedang mengonsumsi sabu-sabu itu. Dari empat orang yang ditangkap itu, salah satunya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Jateng, Budi Kiatno. Seorang polisi berpangkat brigadir polisi kepala (bripka) anggota Polrestabes Semarang juga disebut-sebut turut ditangkap dalam penggerebekan itu.

KLIK DI SINI untuk Berita Sebelumnya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya