SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes urine untuk mencegah peredaran narkoba (JIBI/Solopos/Antara/Ampelsa)

Narkoba di lingkungan Pemkot Semarang dicegah peredarannya dengan mengetes urine 1.600 PNS.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sekitar 1.600 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang dites urine, Senin (24/7/2017). Tes urine bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Semarang itu dilakukan untuk mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya (narkoba).

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Peredaran narkoba di Indonesia sudah sangat masif dan terstruktur. Harus serius diperangi,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat memberikan pengarahan di Balai Kota Semarang. Seusai memberikan pengarahan, Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi—langsung menginstruksikan jajaran PNS mengikuti tes urine yang diawali sendiri oleh orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Menurut Hendi, menjadi komitmen bersama antara Pemkot Semarang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untum membentengi diri dan seluruh tempat kerja agar terhindari dari penyalahgunaan narkoba. “Bandar-bandar besar narkoba berusaha merusak generasi muda bangsa lewat obat-obatan terlarang. Tes urine ini merupakan wujud keseriusan dan komitmen memerangi narkoba,” tegasnya.

Banyaknya aparatur sipil negara (ASN), membuat tes urine dilakukan di berbagai titik, antara lain Gedung Balai Kota Semarang, Gedung DPRD Kota Semarang, Gedung Pandanaran, dan Pusat Informasi Publik (PIP). Sebagai pejabat publik, kata dia, sangat penting memberikan contoh baik kepada masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba yang merusak banyak generasi muda penerus bangsa.

“Pegawai pemerintahan justru harus mampu menjadi agen perubahan, yakni memberikan informasi seandainya mengetahui indikasi peredaran narkoba di lingkungannya kepada BNN dan kepolisian,” katanya. Apabila dari hasil tes urine ternyata ada pegawainya yang menggunakan narkoba, atau bahkan menjadi pengedar, Hendi berjanji tidak akan memberikan toleransi kepada yang bersangkutan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang Iswar Aminuddin menyampaikan apresiasi terhadap langkah Pemkot Semarang melakukan tes urine mendadak untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Saya rasa tes urine semacam ini merupakan langkah tepat untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan ASN. Apalagi, pejabat publik harus memberikan teladan yang baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan BNN Provinsi Jawa Tengah Susanto menyebutkan tes urine itu merupakan wujud komitmen Pemkot Semarang untuk memerangi narkoba. “Peredaran narkoba saat ini sudah dalam kondisi darurat. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa, termasuk pemerintah daerah harus turut memerangi peredaran narkoba,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya