SOLOPOS.COM - Petugas Satresnarkoba Polres Sleman memborgol tangan kurir sabu yang tertangkap basah akan menyelundupkan sabu di PN Sleman, Selasa (5/4/2016).(Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Narkoba di Lapas, kurir kembali ditangkap

Harianjogja.com, SLEMAN – Kasus pengiriman narkoba ke Lapas Narkotika Kelas IIA Pakem Sleman terungkap pada Senin (4/4/2016) siang. Pelaku yang juga pengunjung menyelundupkan ratusan butir psikotropika untuk diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam jam besuk bebas. Pengunjung memasukkan narkoba itu ke dalam ikat pinggang tetapi diketahui petugas Keamanan Lapas saat memeriksa di pintu masuk menuju ruang bertemunya pengunjung dengan WBP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelaku yang sudah ditahan polisi, diketahui bernama Danang Subekti, warga Ngajeg RT02/RW01 Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Ia pernah ditangkap Polres Sleman dan menjalani hukuman di Lapas Pakem pada 2015 silam dalam kasus narkoba. Pil psikotropika itu akan diberikan kepada seorang WBP bernama Deri Indra.

Kasat Resnarkoba Polres Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo memastikan, barang yang dibawa Danang Subekti adalah psikotropika. Kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Sleman. Tersangka sebelumnya pernah menjalani hukuman di Lapas Pakem dalam kasus narkoba pada 2015. Ia diminta oleh WBP bernama Deri untuk mengirimkan pil riklona dengan imbalan Rp50.000 per butirnya.

“Hari ini [kemarin], barang bukti kami kirim ke Labfor untuk diperiksa secara laboratorium,” ungkapnya.

Saat diwawancara Danang mengakui mendapat pesanan dari Deri yang sebelumnya ia kenal di Lapas Pakem. Pemesanan itu dilakukan pada beberapa pekan lalu melalui sambungan telepon. Ia pun mencarikan Riklona di Solo secara bertahap hingga mendapatkan total 101 butir. Danang membeli Rp210.000 setiap 10 butir sehingga total Rp2,1 juta untuk 101 butir. Namun Deri berani membayar Rp50.000 per butirnya sehingga ia memutuskan untuk menyelundupkan. Uang akan ditransfer oleh rekan Deri yang ada di luar Lapas setelah Danang sukses menyelundupkan psikotropika.

“Total 100 butir saya beli tapi dapat lebihan 101 butir. Saya belum dibayar baru akan ditransfer temannya setelah bisa memasukkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya