SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kepala Kanwil Kemenkum HAM DIY Endang Sudirman menyatakan di dalam Lapas, memang ada beberapa napi yang masih ketergantungan dengan narkoba. Karena itu, timbul sejumlah upaya untuk menyelundupkan narkoba ke dalam Lapas seperti dengan pelemparan melalui bola tennis.

Endang menambahkan, pada Sabtu (22/11/2014) lalu, Menteri Hukum dan HAM Yasona M Laoly sempat berkunjung ke Lapas Narkotika Pakem.
Sejumlah napi berdialog dengan menteri, yang cukup mengagetkan ada napi yang mengaku siap membeli narkoba jika disediakan di dalam
Lapas.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Dalam dialog ada yang mengaku siap membeli [narkoba] jika ada yang menjual di dalam Lapas. Di depan pak menteri saja ada yang bilang siap membeli,” ungkapnya saat dimintai konfirmasi melalui ponsel.

Karena itu, lanjutnya, ia mengakui memang masih ada napi yang masih ketergantungan. Sehingga diperlukan upaya rehabilitasi bagi pecandu
di dalam Lapas Narkotika Pakem yang kini tengah diupayakan. Sedangkan untuk napi lain, kata dia, seperti bandar atau pengedar, direncanakan akan digeser ke Lapas khusus. Supaya golongan itu tidak mempengaruhi napi kategori pemakai atau pecandu yang tengah mendapatkan proses pendampingan penyembuhan. Pihaknya telah membahas persoalan itu dengan Menteri Hukum dan HAM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya