SOLOPOS.COM - Kepala Bidang (Kabid) Pembina Sejarah dan Pelestarian Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Sungkono, (kiri, pegang bendera start), memberangkatkan rombongan napak tilas Mangkunagoro VI, Minggu (13/2/2022) pagi. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Puluhan orang mengikuti kegiatan sepeda santai menggunakan sepeda tua dalam rangka napak tilas Mangkunagoro atau MN VI sebagai sosok reformis dari Praja Mangkunegaran Solo, Minggu (13/2/2022) pagi.

Kegiatan yang sekaligus untuk memeriahkan Hari Jadi ke-277 Kota Solo itu start dari halaman Museum Radya Pustaka. Rombongan peserta sepeda santai diberangkatkan Kabid Pembina Sejarah dan Pelestarian Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Sungkono, sekitar pukul 07.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lokasi pertama tujuan napak tilas itu adalah Rumah Duka Thiong Ting di Jl Kol Sutarto, Jebres, Solo. Mereka mengambil rute Jl Slamet Riyadi, Jl Jenderal Sudirman, Jl Urip Sumoharjo, dan Jl Kolonel Sutarto.

Baca Juga: Begini Jejak Sejarah Kopi Kerajaan Mangkunegaran Solo

Selama bersepeda untuk napak tilas tersebut, peserta laki-laki mengenakan mits atau tutup kepala yang identik dengan masa Mangkunagoro VI di Solo. Setiba di halaman Rumah Duka Thiong Ting rombongan disambut tarian teatrikal dari beberapa mahasiswa ISI Solo dan seremonial penyambutan.

Sambutan kepada para peserta dipimpin Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto. Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan terakhir menuju Astana Oetara, Nusukan, Banjarsari.

Inspirasi

Mereka mengambil jalur Jl Tentara Pelajar, Jl Ahmad Yani, dan Jl Nayu Nusukan. Yang menarik, rombongan berjalan kaki di Jl Nayu hingga Astana Oetara. Setiba di Astana Oetara, perwakilan rombongan dan keluarga MN VI berziarah di makam tokoh yang dikenal reformis itu.

Baca Juga: Asal Usul Sejarah Pura Mangkunegaran, Bermula dari Perjanjian Salatiga

Saat diwawancarai wartawan, perwakilan trah Mangkunagoro VI, Pinky Saptandari, mengatakan kegiatan napak tilas hari itu digelar sejalan dengan HUT Kota Solo untuk mengajak masyarakat mengenal sejarah dan nilai-nilai kepemimpinan MN VI.

Dengan pemahaman sejarah yang baik, masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan semangat untuk memajukan Solo. “Dalam konteks hari ini dan masa depan kita butuh keteladanan tokoh-tokoh seperti beliau. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi inspirasi kita semua, terutama generasi muda tentang tokoh-tokoh seperti beliau yang di Indonesia banyak,” tuturnya.

Namun, ia menyayangkan selama ini upaya mengedukasi generasi muda tentang sosok-sosok teladan bangsa masih kurang. “Ini adalah edukasi budaya untuk memajukan budaya. Beliau salah satu tokoh teladan yang patut diedukasikan kepada generasi penerus bangsa. Mudah-mudahan menjadi sarana menghargai jasa para pahlawan dan meneruskan ajaran-ajaran beliau,” urainya.

Bcaa Juga: Siapa Pun Penguasa Baru Mangkunegaran, Ini Harapan Pegiat Sejarah-Budaya Solo

Dimakamkan Dekat Warga

Ketua Panitia Napak Tilas Mangkunegoro VI Sang Adipati, Lilik Kusnandar, mengatakan MN VI merupakan salah satu adipati penguasa Mangkunegaran Solo, yang makamnya di luar kompleks makam raja-raja. “Ketika wafat beliau merasa sudah tidak jadi raja lagi, sehingga ingin dimakamkan dekat warga. Astana Oetara ini dulunya wilayah eyang berjuang melawan belanda,” katanya.

Menurut Lilik, MN VI adalah sosok yang berhasil mengangkat perekonomian Mangkunegaran semasa menjabat. Ketika MN VI diangkat sebagai adipati, perekonomian Mangkunegaran karut marut.

Baca Juga: HUT Solo, 8 Kendaraan Perpustakaan Dispersip Diarak via Jalan Pujangga

Tapi karena kepiawaian MN VI, perekonomian Mangkunegaran membaik. Salah satu caranya dengan menggandeng pengusaha-pengusaha Tionghoa membangun Mangkunegaran.

“Setelah itu takhta yang dipegang beliau diserahkan kepada putra dari MN V yang kemudian menjadi MN VII. Maka ketika wafat [MN VI] disemayamkan di Thiong Ting karena itu salah satu yang memprakarsainya adalah KGPAA MN VI,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya