SOLOPOS.COM - Bupati Sri Mulyani saat melaporkan pertanggungjawaban tahun 2020 di ruang sidang paripurna DPRD Klaten, Senin (15/3/2021).(istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Nama Sri Mulyani selaku Bupati Klaten dicatut orang tak bertanggung jawab dan dipakai di akun WhatsApp (WA), dalam beberapa waktu terakhir. Kuat dugaan, akun WA itu disalahgunakan guna menguras rekening takmir masjid di Kabupaten Bersinar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, nomor WA yang mengatasnamakan Sri Mulyani bernomor 081-333-xxx-xxx. Profil di akun WA tersebut menggunakan foto Sri Mulyani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pesannya, akun WA bergambar Sri Mulyani Bupati Klaten tersebut memberitahukan bantuan pembangunan masjid. Akun itu mengirim pesan ke takmir Masjid Mansyurin di Desa Serenan, Juwiring. Pelaku tak dikenal itu juga mengirim pesan yang sama ke takmir masjid di Joglo Baitul Makmur.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Aneka Kuliner Lezat di Kampoeng Pecel Klaten, Harga Mulai Rp5.000-an

Dalam pesannya, orang tak bertanggung jawab itu memerintahkan takmit masjid agar membuka rekening di bank. Kuat dugaan hal ini untuk menguras isi rekening kas takmir masjid dengan dalih meminta nomor rekening bank terlebih dahulu.

"Kami pastikan nama Bupati Klaten, Sri Mulyani dicatut untuk kepentingan pribadi. Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak mudah mempercayai nomor WA tersebut. Saya pastikan nomor tersebut bukan nomor Bupati Klaten Sri Mulyani biar pun menggunakan foto profil bupati," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Klaten, Amin Mustofa, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Senin (29/3/2021).

Amin Mustofa mengatakan tindakan orang tak bertanggung jawab untuk mengelabuhi masyarakat tersebut telah mencemarkan nama baik bupati Klaten. Sejauh ini, Diskominfo Klaten sedang berusaha mengumpulkan informasi terkait motif pelaku.

"Upaya hukum akan kami tempuh jika memang ada bukti pelanggarannya,” kata Amin Mustofa.

Baca juga: Bupati Klaten Tegaskan Tak Ada Unsur Politis di Balik Proyek Grha Megawati

Hal senada dijelaskan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Mujab. Beredarnya pesan WA dengan menggunakan gambar bupati Klaten itu diketahui, Jumat (26/3/2021). Dalam pesannya, orang tak bertanggung jawab itu menyampaikan hendak memberikan bantuan pembangunan masjid.

"Saya di bagian Kesra dan kebetulan mengurus sejumlah masjid di Klaten. Kami pastikan, infornasi bupati Klaten mentrasnfer dana pembangunan masjid itu tidak benar," kata Mujab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya