Sloops.com, SOLO – Nama baru induk perusahaan Facebook yang belum lama diumumkan oleh bosnya, Mark Zuckerberg, Meta, menemui masalah serius. Karena telah dipakai perusahaan lain, Facebook pun mendapat tuntutan dari pihak yang mengklaim lebih dulu menggunakan nama Meta.
Mengutip Suara.com, Sabtu (6/11/2021), perusahaan yang telah menggunakan nama tersebut lebih dulu adalah Meta PC. Itu merupakan perusahaan yang memasarkan perangkat komputer, laptop serta software untuk para gamer.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Nahas bagi Mark, nama suplier perangkat komputer itu telah mendaftarkan merek dagang pada Agustus 2021 lalu. Walau pendaftaran nama tersebut belum diterima secara resmi.
Baca Juga: Masalah Kesehatan Mental Remaja di Balik Rebranding Facebook jadi Meta
Meskipun demikian, bos perusahaan suplier komputer itu rela jika Facebook menggunakan nama merek Meta. Tapi ada syaratnya.
CEO Meta PC, Xack Shutt mengatakan pihaknya rela nama itu dipakai asal Meta membayar US$20 juta atau sekitar Rp268 miliar. Alasan Xack merelakan nama dipakai pengganti nama induk perusahaan Facebook sangat rasional.
Xack mengaku Meta menggendong nama perusahaan suplier komputer bakal kewalahan berkompetisi dengan Meta dipakai untuk perusahaan platform digital itu.
Baca Juga: Kesaksian Mantan Orang Dalam: Facebook Mengelabuhi Pengguna Aplikasi
Facebook belum menanggapi masalah ini. Belum jelas tuntutan tersebut sudah dilayangkan Meta PC ke Meta Facebook atau belum.
Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Bos Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan nama induk perusahaannya berganti menjadi Meta. Dia menegaskan perubahan ini diikuti dedikasi mewujudkan mimpi yang diharapkan semua orang atas masa depan.
Baca Juga: Facebook Siapkan Fitur Pendukung Admin Grup Raih Cuan
Pengumuman itu disiarkan langsung melalui akun Facebook Reality Labs, Jumat (29/10/2021) WIB. Zuckerberg mempresentasikan visi Meta sebagai teknologi menjawab kebutuhan sosial masa depan.
“Saya percaya teknologi akan membawa kehidupan lebih baik. Ini masa depan yang kita inginkan,” kata Zuckerberg.