SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan delapan calon siswa SMA Negeri 1 Gondang, Kabupaten Sragen, yang namanya sempat hilang dalam PPDB Jateng 2022 dipastikan telah diperbaiki. Kedelapan siswa itu pun dipastikan diterima di sekolah yang dituju, yakni SMA Negeri 1 Gondang Sraagen.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Musyawarah Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia Jawa Tengah di MG Setos Hotel, Selasa (5/7/2022). Ganjar pun menyebut kasus hilangnya nama delapan calon siswa SMAN 1 Gondang Sragen dalam PPDB Jateng 2022 itu pun enjadi evaluasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya minta dibetulin. Alhamdulillah beritanya sudah diperbaiki dan lolos semua. Ada plus minusnya,” kata Ganjar.

Ganjar pun tidak memungkiri jika sistem PPDB masih ada kelemahan. Ia mengaku telah memantau secara langsung proses pelaksanaan PPBD Jateng 2022. Ganjar juga mengaku turut menggandeng Ombudsman untuk mengawasi pelaksanaannya.

“Maka saya pantau sendiri. Dari PPDB selalu jadi evaluasi, sistem ini harus dilaksanakan, kelemahannya distribusi sekolah tidak merata,” katanya.

Baca juga: Begini Nasib 8 Siswa Sragen yang Namanya Hilang dalam PPDB 2022

“Kalau mau dilanjut [sistem PPDB] harus dibuat sekolah di beberapa tempat yang memang kosong. Kalau tidak cara penentuannya tidak boleh bulet, harus agar lonjong mengikuti area pembagian. Ini evaluasi kami terus menerus,” imbuhnya.

Sebenarnya, lanjut Ganjar, ada banyak opsi yang dipilih di sistem PPDB. Selain zonasi, orangtua dan siswa bisa memanfaatkan pilihan jalur prestasi atau afirmasi.

“Syaratnya sudah sangat jelas,” ujarnya.

Ganjar juga mengungkap banyak permintaan agar dibantu masuk ke SMA atau SMK tertentu. Ada yang meminta dengan baik, tapi tak sedikit pula yang marah.

Baca juga: Camat Pasar Kliwon Solo Tawarkan Lahan Lain Untuk Bangun SMAN, Di Mana?

“Sebenarnya yang ingin saya sampaikan ke publik adalah fairnessnya. Kita mau enggak berintegritas, mau enggak menggunakan sistem, mau enggak tidak kolusi, mau enggak tidak nepotisme, ternyata ada yang tidak mau,” katanya.

Ganjar mengatakan, masih ada jalan untuk siswa yang tidak lolos PPDB. Misalnya dengan masuk ke SMA atau SMK swasta. Jika tidak mampu dengan alasan biaya mahal, maka ada beasiswa yang bisa digunakan.

Diberitakan sebelumnya, proses PPDB Jateng telah berakhir dan diumumkan hasilnya pada Senin (4/7/2022). Dari daya tampung SMA/SMK negeri di Jateng sebanyak 217.745 orang, terserap 216.107 peserta didik. Adapun jumlah pendaftar PPDB Jateng tahun ajaran 2022/2023 mencapai 288.733 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya