SOLOPOS.COM - RSUD Dr Moewardi Solo. (Liputan6.com)

Solopos.com, SOLO -- Jumlah tenaga kesehatan atau nakes RSUD dr Moewardi Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 34 orang pada Rabu (15/7/2020).

Sebagian dari nakes tersebut adalah para dokter yang juga mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Sebagian lagi adalah dokter senior.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tambahan tersebut merupakan hasil perluasan tracing masif yang dilakukan RSUD dr Moewardi Solo menyusul temuan sebelumnya.

Kasus Positif Covid-19 Tembus 120 Orang, Sukoharjo Masuk Zona Apa?

Pada Sabtu (11/7/2020), sebanyak 25 nakes rumah sakit milik Pemprov Jateng itu terkonfirmasi positif Covid-19. Mayoritas nakes tersebut adalah dokter PPDS paru UNS.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya, 13 dari 34 nakes yang terkonfirmasi positif pada Rabu ber-KTP Solo sehingga langsung dimasukkan data kasus Solo.

Kendati begitu, jumlah itu bisa bertambah mengingat pendataan belum final. “Kami akan matangkan lagi datanya kalau-kalau ada tambahan. Mungkin dia indekos di Solo, tapi KTP-nya luar daerah,” kata dia kepada wartawan, Rabu petang.

Covid-19 Solo Masih Zona Oranye, Wali Kota Rudy Sebut Hitam Untuk Shock Therapy

Beberapa nakes yang positif Covid-19 itu menjalani karantina mandiri karena disediakan tempat oleh RSUD dr Moewardi Solo. Sementara sebagian yang lain dirawat inap.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Solo, Eko Haryati, menjamin pelayanan kepada pasien tidak terganggu kendati sebagian nakes di RS tersebut terinfeksi virus corona. “Jumlah nakes banyak, tidak ada masalah dengan pelayanan. Jumlah pasien kami juga masih biasa” beber Eko.

Tracing Internal

Dia menyebut sebagian besar nakes tersebut merupakan dokter yang tengah menjalani PPDS dan bukan penanggung jawab pasien. RSUD dr Moewardi masih terus melakukan tracing internal karena dokter PPDS juga berkontak dengan yang lain. "Mereka yang hasil uji swabnya negatif, kembali melayani pasien,” jelasnya.

Satpol PP Sukoharjo Siaga Sejak Subuh, Jl. Ir. Soekarno Steril dari Pedagang Pasar Harjodaksino Solo

Di sisi lain, menyusul banyaknya nakes yang positif Covid-19, RSUD dr Moewardi Solo mengeluarkan surat edaran (SE) No. 017/6608/2020 tentang Pelaksana Operasi Efektif dalam Masa Pandemi Covid-19.

SE tersebut mengurai empat poin. Pertama, instalasi bedah sentral akan disterilkan pada 15 Juli 2020. Operasi yang bersifat darurat dan mengancam nyawa harus tetap dilakukan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Kedua, mempertimbangkan risiko pelaksanaan operasi selama masa pandemi Covid-19, pasien yang telah menjalani rawat inap dan dijadwalkan ulang untuk operasi efektif apabila kondisi kondusif.

Solo Tambah 29 Kasus Baru Positif Covid-19, Kumulatif Jadi 100 Orang!

Poin ketiga, pasien yang direncanakan menjalani rawat inap pada kasus non kedaruratan dan operasi efektif di RSUD dr Moewardi untuk sementara ditunda. Terakhir atau keempat, pelaksanaan kembali operasi efektif akan disampaikan kemudian.

“Iya betul SE tersebut memang benar. Namun, sterilisasi adalah kegiatan rutin kamar operasi, bersifat hanya sementara sehingga tidak ada operasi. Tapi kalau ada kedaruratan ya di UGD. Kamis [16/7/2020], pelayanan kembali normal,” ucap Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya