SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Pemerintah Malaysia melaporkan 6.243 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir hingga Rabu siang (10/11/2021), naik dari 5.403 kasus pada hari sebelumnya.

Dirjen Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan perkembangan terbaru Rabu menjadikan kasus kumulatif mencapai 2.522.498 sejak penularan pertama terdeteksi pada akhir Januari tahun lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pada Minggu 7 November lalu kasus baru Covid-19 dicatatkan sebanyak 4.343 kasus yaitu jumlah kasus yang terendah dalam 175 hari sejak 16 Mei,” katanya seperti dilansir Antaranews.

Dia mengatakan kasus baru yang dilaporkan Rabu adalah yang tertinggi dalam 13 hari terakhir sejak 28 Oktober.

Baca Juga: Misteri Ruang Amber, Kamar Istri Kaisar Rusia Simpan 8 Ton Emas

Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di seluruh negara bagian dalam sepekan ini juga telah menurun sebanyak 5-7 persen dibanding tujuh hari sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Malaysia sejak 9 Oktober hanya mengeluarkan angka kasus baru di masing-masing negara bagian pada Rabu pagi melalui situs CovidNow.

Menurut situs tersebut, kasus terbanyak pada 9 November berada di negara bagian Selangor (1.080 kasus).

Sementara itu, Sekolah Kebangsaan Cyberjaya ditutup mulai Rabu petang setelah ditemukan kasus Covid-19 pada murid pra sekolah dan guru.

Baca Juga: PM Malaysia Janji TKI akan Diperlakukan Secara Baik

Menurunkan Biaya Karantina WNA

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia menghapus biaya pengoperasian karantina Covid-19 bagi warga negara asing (WNA) yang memasuki pintu kedatangan internasional di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sebesar RM2.600 (Rp8,9 juta) yang diberlakukan sejak 24 September 2020.

“Biaya Covid-19 bagi WNA dibatalkan manakala biaya paket standar bagi stasiun karantina swasta masih berlaku terhitung 15 November 2021,” ujar Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Hussein dalam keterangannya di Putrajaya, Minggu (7/11/2021).

Dia juga menyebut tentang biaya karantina bagi tujuh kelompok warga negara Malaysia yang dikecualikan dari tanggungan oleh pemerintah, namun tidak merinci lebih jauh.

“Ujian ulang tes Covid-19 akan diselaraskan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia melalui Dinas Kesehatan provinsi atau daerah yang berkaitan,” katanya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini : 11 November 1946, Dimulainya Perundingan Linggarjati

Dia mengatakan pelaksanaan stasiun karantina swasta ini dimulai tujuh hari setelah diluluskan oleh Musyawarah Komite Khusus Pengurusan Pandemik Covid-19 pada 5 November 2021.

“Pemerintah menyerukan agar semua kelonggaran-kelonggaran yang diberikan ini dimanfaatkan sepenuhnya oleh rakyat dengan penuh disiplin dan rasa tanggungjawab,” katanya.

Sebelumnya Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan semua WNA yang datang di semua pintu masuk internasional perlu membayar biaya penuh karantina mulai 24 September 2020.

Ismail mengatakan mereka perlu membayar biaya penuh tanpa subsidi sebesar RM4.700, yang terdiri dari biaya tetap pengoperasian (RM2,600) dan biaya penginapan (RM2.100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya