Solopos.com, SOLO — Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memastikan Asesmen Nasional (AN) tidak berdampak terhadap penilaian individu siswa.
Oleh sebab itu, tidak perlu ada les atau bimbingan belajar menghadapi AN yang rencananya diadakan Oktober 2021.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“AN berbeda dengan UN [Ujian nasional]. AN tidak ada dampak bagi individu guru atau murid, ini adalah pemetaan. Bahkan bahkan tak semua murid akan ikuti AN, hanya sampel,” ujarnya saat beraudiensi dengan stakeholders pendidikan di SMPN 1 Solo, Senin (13/9/2021).
Baca juga: Polisi Pulangkan 10 Mahasiswa UNS Solo, Kapolresta: Tidak Ada Penangkapan!
Saat itu Nadiem didampingi antara lain Dirjen PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen), Jumeri, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati, Kepala SMPN 1 Sutarmo, dan lainnya.
Menurut Nadiem, AN harus dilakukan dengan jujur karena hasilnya akan menggambarkan kondisi sekolah. Sehingga jika terdapat kekurangan, dapat diperbaiki atau dibantu pemerintah.
Baca juga: Uji Coba PTM di Boyolali Terus Diperluas Secara Bertahap
“Ini harus jujur, kita harus tahu mana sekolah yang harus dibantu dan mana sekolah yang harus bantu kita. Tak perlu ditakutkan. Satu-satunya cara mendapat nilai tinggi pada AN adalah memastikan pelajar berpikir kritis dan dia mampu menjadi problem solver,” imbuh nadiem.
Dalam kesempatan itu, Nadiem meninjau pelaksanaan geladi AN yang diadakan pada dua ruang komputer.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
