MUTASI POLRI : Telegram Mutasi Ditandatangani Budi Gunawan, Ini Penjelasan Mabes Polri

Mutasi Polri kembali dilakukan. Namun yang berbeda, kali ini surat telegram rahasia mutasi ditandatangani wakapolri.

Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri menilai wajar jika dua telegram rahasia tentang mutasi bukan ditandatangi oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, melainkan oleh Wakapolri Komjen Pol. Budi Gunawan. Wakapolri menandatangani dua surat itu dengan nomor ST:/1241/VI/2015 dan ST/1243/VII/2015 atas nama Kapolri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mabes Polri menyatakan tidak ada yang perlu dipermasalahkan terkait tandatangan Wakapolri dalam surat telegram rahasia tersebut. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Agus Rianto mengatakan selain Kapolri, Wakapolri dan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Polri mempunyai wewenang pula menandatangani surat mutasi.

“Yang bisa tandatangan mutasi itu selain Kapolri adalah Wakapolri dan As SDM atas nama Kapolri. Itu tidak masalah,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Minggu (7/6/2015).

Agus Rianto menambahkan dalam mutasi sebelumnya biasa ditandatangani oleh As SDM Kapolri atas nama Kapolri. Namun karena As SDM Polri yaitu Irjen Pol. Haka Astana memasuki masa pensiun dan namanya termasuk yang dimutasi, maka telegram rahasia itu ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Budi Gunawan. “Tapi Surat Keputusan tetap ditandatangani Pak Kapolri,” katanya.

Dalam mutasi tersebut terdapat 178 perwira menengah dan tinggi yang mengalami pergeseran posisi. Di antaranya Irjen Pol. Tito Karnavian yang memiliki jabatan baru sebagai Kapolda Metro Jaya, sebelumnya dia menjabat sebagai Asrena Polri. Adapun Irjen Pol. Unggung Cahyono yang sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya dipindahkan ke Asisten Kapolri Bidang Operasi.

Selain Kapolda Metro, Kapolda Jawa Barat juga mengalami pergantian pucuk pimpinan. Posisi Kapolda Jabar yang baru ditempati oleh Irjen Pol. Moechgiyarto yang sebelumnya menjabat Kepala Divisi Hukum Polri. Sementara Irjen Pol. M. Iriawan, sebelumnya menjabat Kapolda Jabar berganti posisi dengan Moechgiyarto sebagai Kepala Divisi Hukum Polri.