SOLOPOS.COM - Rapat Paripurna DPR menerima Badrodin Haiti sebagai kapolri baru, Kamis (16/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Mutasi Polri kali ini diapresiasi IPW sebagai mutasi yang memberikan harapan.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi Polri yang telah memutasi sebanyak 178 perwira tinggi dan menengah. IPW berharap mutasi itu menampilkan figur pimpinan kepolisian profesional.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Sehingga tidak ada lagi polisi yang menyerang kantor polisi seperti di NTB [Nusa Tenggara Barat], tidak ada lagi masyarakat yang membakar kantor polisi seperti di Jambi, dan tak ada lagi konflik TNI-Polri di berbagai daerah,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Minggu (7/6/2015).

Neta S Pane mengungkapkan jika peristiwa demikian masih saja terulang maka Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti agar tidak segan-segan mencopot Kapolres atau Kapolda yang bersangkutan. Sebab, kata Neta, potensi konflik sebenarnya dapat dideteksi dan diantisipasi sejak awal bila pimpinan Polda memiliki kepedulian terhadap daerah tempatnya bertugas.

“Para Kapolres dan Kapolda harus menyadari bahwa mereka bukan raja kecil di daerahnya tapi harus bisa menjadi pelayan, pengayom, dan pelindung serta penegak hukum,” katanya.

Sementara itu terkait mutasi di tubuh Polri yang tertuang dalam telegram rahasia Jumat (5/6/2015) lalu, IPW memiliki empat catatan. Pertama, ada delapan kapolda yang diganti dengan kader lebih muda. Kedua, kapolda yang bermasalah atau di daerahnya muncul persoalan juga diganti.

Ketiga, perwira terbaik saat lulus Akpol (Adimakayasa) dipercaya memegang posisi strategis. Keempat, mutasi ini menjadi menarik karena tampilnya sejumlah perwira muda lulusan Akpol 86 dan 87 yang memegang posisi strategis.
“Kapolda Metro Jaya misalnya, dipegang Irjen Pol. Tito Karnavian, Adimakayasa Akpol 1987. Lalu ada Brigjen Agung Budi Maryoto, Akpol 87 menjadi Kapolda Kalsel,” katanya.

Dia menambahkan mutasi kali ini pula merupakan mutasi pertama di era duet Kapolri Jenderal Pol. Badrodin dan Wakapolri Komjen Pol. Budi Gunawan. “IPW berharap dalam tiga bulan pertama, Kapolri-Wakapolri harus mengevaluasi kinerja para perwira yang dimutasi jika dinilai tidak becus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya