SOLOPOS.COM - Ilustrasi PNS (JIBI/Solopos/Antara)

Mutasi pejabat dilakukan di sejumlah sekolah di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sedikitnya 60 sekolah dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menangah Atas akan memiliki kepala sekolah baru. Penataan ini dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan harapan ada peningkatan kinerja sehingga mutu pendidikan bisa semakin ditingkatkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Disdikpora Gunungkidul Sudodo mengatakan, rotasi mutasi yang dilakukan Senin (11/4/2016) merupakan hal yang biasa dan bisa terjadi kepada seluruh pegawai. Harapannya kegiatan ini bisa memacu kinerja yang lebih baik lagi sehingga pendidikan di Gunungkidul jadi semakin meningkat.

“Ada 35 kepala sekolah yang dirotasi dan mutasi. Pasca-pembacaan surat keputusan, mereka nanti langsung akan menempati sekolah yang baru,” kata Sudodo kepada wartawan.

Dia menjelaskan, selain melakukan rotasi dan mutasi, juga ada promosi guru menjadi kepala sekolah. Dalam penataan itu ada 25 guru yang dipromosikan. Hal ini dilakukan karena guru-guru yang bersangkutan memiliki kinerja yang baik sehingga patut mendapatkan amanah untuk menjadi kepala sekolah.

“Kami sangat berharap mereka bisa mengemban tugas ini dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Gunungkidul menambahkan proses mutasi atau promosi yang dilakukan sangat berkaitan erat dengan kinerja para guru dan kepala sekolah. Dia tidak menampik dalam pembacaan surat keputusan kemarin ada sejumlah kepala sekolah yang diturunkan menjadi guru biasa.

Hal itu dilakukan karena kinerja kepala sekolah yang bersangkutan kurang memenuhi persyaratan. Menurut dia, penilaian atau kinerja memegang peranan penting, namun demikian ada pula kepala sekolah yang diturunkan karena tugasnya telah selesai dan memasuki masa pensiun.

“Maksimal bisa ditunjuk hingga tiga periode. Jika kinerjanya baik dan masa baktinya masih bisa diperpanjang, tapi kalau kurang terpaksa kami turunkan,” kata Bahron.

Menurut dia, adanya penurunan kepala sekolah ini memberikan kesempatan bagi guru berprestasi untuk dipromosikan mengisi jabatan kepala sekolah yang kosong. “Ada 25 guru yang kami promosikan jadi kepala,” kata mantan Kepala Bidang Pendidikan Menengah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya