SOLOPOS.COM - Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus, memberikan keterangan pers di Sekretariat Musra Indonesia Jateng di Jl. KS Tubun Nomor 31 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Sabtu (16/7/2022) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 16 organisasi sukarelawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia. Musyawarah Rakyat ini untuk menjaring nama-nama atau figur potensial calon presiden (capres) dan cawapres dalam Pemilu 2024.

Ke 16 organisasi relawan tersebut yakni Projo, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Seknas Jokowi, Almisbat, Galang Kemajuan (GK) Center, RKIH, Gapura, Jaman, Bara JP, Kornas Jokowi, Indeks, KIB, Duta Jokowi, Sekber Jokowi Nusantara, RPJB, dan KAPT.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penjelasan tersebut disampaikan Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus, saat menggelar konferensi pers di Sekretariat Musra Indonesia Jateng di Jl. KS Tubun Nomor 31 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Sabtu (16/7/2022).

“Musra Indonesia adalah mekanisme yang kami pilih untuk menggali lebih dalam kehendak rakyat. Satu wadah di mana rakyat terlibat aktif dalam menentukan kepemimpinan nasional ke depan, dan ikut menentukan program harapan mereka,” terang dia.

Baca Juga: Cerita Panggung Pilpres 2024, Sandiaga Uno bakal Maju Lagi?

Panel menjelaskan Musra Indonesia yang akan digelar mulai 27 Agustus 2022 di Bandung, Jawa Barat, merupakan rekomendasi politik dari Rakernas V Projo di Borobudur, Magelang, beberapa waktu lalu. Musra Indonesia didasari arahan Jokowi.

“Didasari arahan, pidato Ketua Dewan Pembina saat pembukaan Rakernas, yaitu Jokowi. Waktu itu beliau menyampaikan banyak hal tentang politik. Ada beberapa hal yang menjadi dasar yang berhasil kami highlight, yang jadi dasar musra,” urai dia.

Poin-poin arahan Jokowi saat itu di antaranya pesan aja kesusu atau jangan tergesa-gesa, gali kembali kehendak rakyat, dan bicara lagi dengan rakyat. Panel menyatakan Musra Indonesia adalah forum demokratis.

“Rakyat banyak akan terlibat aktif mempercakapkan nasib bangsa ke depan. Urusan kepemimpinan nasional ke depan, menurut kami, tidak boleh hanya menjadi urusan segelintir elite. Karena rakyat juga punya hak konstitusionalnya untuk terlibat,” kata dia.

Baca Juga: PDIP Kepanasan dengan Pernyataan Menteri Bahlil Soal Duet Anies-Puan

Panel menerangkan Musra Indonesia tidak hanya digelar sekali di satu lokasi. Melainkan maraton di 34 provinsi. Ditargetkan pada pekan kedua Maret 2023 guliran Musra di 34 provinsi sudah selesai. Sebab akhir Maret sudah masuk Ramadan 2023.

“Jadi Musra di 34 provinsi harus tuntas kurun waktu itu. Pada Maret 2023 puncaknya, kami putuskan digelar di Jakarta, musra terakhir. Tema Mencari Pemimpin Rakyat, Melanjutkan Agenda Kerakyatan dengan tagline 100 Persen Pilihan Rakyat,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya