Solo (Espos)–Puluhan muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Solo, Minggu (29/11) siang, melakukan unjuk rasa keprihatinan terhadap lanjut penularan HIV/AIDS.
Berdasar pantauan Espos dilaporkan, aksi dilakukan dengan long march di Jl Slamet Riyadi mulai dari simpang tiga Stadion R Maladi hingga simpang empat Gladak, Pasar Kliwon. Aksi dilakukan mulai pukul 09.30 WIB sembari berorasi sepanjang jalur yang dilewati. Massa membentangkan poster-poster bertuliskan seruan untuk menutup industri seks dan Narkoba.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Setiba di simpang empat Gladak, massa terus berorasi sembari membagikan selebaran tentang seruan untuk kembali kepada syariat Islam dan khilafah. Seks bebas dan Narkoba dinilai sebagai racun dunia pemicu penyakit Aids. Apalagi jumlah kasus Aids di dunia dan di Tanah Air belakangan semakin bertambah dan kondisinya begitu memrihatinkan. Betapa tidak, dalam sehari terdapat 7.400 kasus baru (penularan-red) penyakit Aids.
Untuk itu, HTI Solo menyerukan syariat Islam dan khilafah seperti dengan menghentikan program pemakaian kondom 100 persen bagi pria dan perempuan penjaja seks, waria atau pelaku homoseksual.
kur