SOLOPOS.COM - Ilustrasi Waduk Cengklik (Dok/Solopos)

Ilustrasi Waduk Cengklik (Dok/Solopos)

Ilustrasi Waduk Cengklik (Dok/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Gabungan Perkumpulan Petani Pengguna Air (GP3A) Cengklik meminta para petani yang berada di wilayah aliran Cengklik kiri untuk mengakhiri masa tanam pada 31 Juli 2013.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun, hingga kini masih ada petani yang menyemai benih padi untuk musim tanam baru. Padahal, sesuai kesepakatan bersama, air yang tertampung di Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali akan dikeringkan pada Oktober 2013 sebagai syarat perbaikan infrastruktur waduk.

Ketua GP3A Cengklik, Samidi, saat ditemui Solopos.com di areal persawahan Desa Dibal, Ngemplak, Senin (12/8/2013), mengatakan pihaknya lepas tangan jika para petani di aliran Cengklik kiri mengalami puso atau gagal panen. Menurutnya, pihaknya bersama instansi terkait telah menyosialisasikan rencana pengeringan waduk kepada para petani sejak jauh-jauh hari.

“Seharusnya 31 Juli tutup tanam, tetapi sampai saat ini masih ada petani di Desa Ngesrep dan Sobokerto yang menyemai bibit padi. Kalau nanti puso, GP3A dan instansi terkait tidak bertanggung jawab. Kami sudah berikan pengertian masalah ini kepada mereka [petani],” ujarnya.

Sementara itu, kata dia, para petani yang sawahnya teraliri air dari saluran Cengklik kanan seperti Donohudan, Sawahan dan Pandeyan, masih bisa menanam padi hingga akhir Agustus. Pasalnya, suplai air irigasi di wilayah tersebut tidak semata berasal dari Waduk Cengklik, melainkan dari bendung-bendung yang ada di wilayah tersebut.

“Suplai air di saluran Cengklik kanan juga didapat dari Bendung Kedung Batang, Bendung Brajan dan beberapa sumber mata air di sepanjang aliran irigasi,” terangnya.

Kepala UPTD Pertanian Ngemplak, Sukani, saat ditemui Solopos.com, Senin, mengatakan dirinya sudah menyampaikan rencana pengeringan Waduk Cengklik kepada Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya