SOLOPOS.COM - Ilustrasi sayuran segar yang dipanen petani. (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Harga sayur dan telur di pasar tradisional di Solo naik seiring datangnya musim hujan.

Solopos.com, SOLO — Harga beberapa jenis sayuran di Pasar Legi Solo mengalami kenaikan. Selain itu, sejumlah kebutuhan poko lain juga mengalami kenaikan harga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu pedagang sayuran di pasar tersebut, Wiwid, mengatakan beberapa jenis sayuran di Pasar Legi mengalami kenaikan sepekan lalu. Sebagai contoh kubis dari Rp5.000/kilogram (kg) menjadi Rp6.000/kg, sawi putih dari Rp5.000/kg jadi Rp7.000/kg, wortel dari Rp6.000/kg jadi Rp7.000/kg, dan seledri dari Rp20.000/kg menjadi Rp40.000/kg.

Dari kenaikan harga tersebut, seledri merupakan sayuran yang mengalami kenaikan paling tinggi yakni mencapai dua kali lipat.

“Sudah beberapa hari ini saya mencari seledri susah. Adanya hanya di Ngablak, Magelang. Soalnya di Cepogo, Boyolali, dan Tawangmangu, Karanganyar sulit sekali mendapatkannya. Itu pun saya harus mengambil puluk 23.00 WIB, padahal biasanya saya mengambil pukul 04.00 WIB,” kata dia kepada Solopos.com di kiosnya, Senin (11/12/2017).

Wiwid menambahkan kenaikan harga beberapa jenis sayuran tersebut dipicu oleh musim penghujan. Musim penghujan membuat volume panen sayuran dari petani berkurang padahal kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 diprediksi akan tinggi.

Namun beberapa jenis sayuran mengalami penurunan harga seperti buncis dari Rp7.000/kg menjadi Rp4.000/kg, kembang kol dari Rp20.000/kg menjadi Rp15.000/kg, dan daun bawang dari Rp14.000/kg menjadi Rp12.000/kg.

Komoditas telur ayam ras dan beras juga mengalami kenaikan harga di Pasar Legi. Salah satu pedagang, Maryani mengatakan harga telur ayam ras naik dari Rp18.000/kg menjadi Rp23.000/kg. Kenaikan telur ayam ras berlangsung secara bertahap sejak beberapa pekan terakhir.

“Padahal stok telur ayam ras lancar dan permintaan enggak terlalu tinggi. Saya kurang tahu penyebab kenaikan harga telur ayam ras. Kalau empat hari lalu harganya Rp21.000/kg,” kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Solo, Subagiyo, mengatakan kenaikan harga sayur tersebut biasanya dipicu oleh masa panen dan pengaruh musim. Oleh sebab itu, kenaikan harga sayuran biasanya tidak terjadi untuk seluruh jenis sayuran. Hanya beberapa jenis sayuran yang terdampak saja yang mengalami kenaikan harga.

“Saya memahami ini pengaruh musim, namun kenaikannya masih terkendali. Ke dapan kami akan bekoordinasi dengan dinas terkait se-Soloraya untuk memantau pasar-pasar di daerah,” kata dia saat dihubungi Espos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya