Musim Balap F1 2019, Gap Red Bull dengan Mercedes Terlalu Jauh

Solopos.com, MELBOURNE—Bos Tim Red Bull, Christian Horner, mengakui timnya harus mendapatkan racikan yang tepat terhadap prospek untuk menantang Mercedes dan Ferrari dalam perburuan gelar juara Formula One (F1) musim ini.

Meski Red Bull punya awal positif bersama pemasok mesin terbaru mereka, Honda, namun menjelang seri perdana di Australia akhir pekan ini mereka punya sederet pekerjaan yang harus segera di selesaikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Musim lalu saat mesin masih dipasok Renault, Red Bull mampu menjadi pengganggu persaingan Mercedes dan Ferrari dengan menempati posisi ketiga di klasemen akhir konstruktor.

Namun dengan mesin Honda RB15 beberapa persoalan masih muncul hingga kini. Empat hari sebelum Australian Grand Prix yang menjadi seri pembuka musim ini digeber, Horner menyatakan timnya masih ada waktu untuk memperbaiki situasi.

“Kami telah menjalin kerja sama luar biasa dengan rekan kerja baru yaitu Honda, tampi kami harus realistis tentang ekspektasi,” ucap Horner saat peluncuran Tim Red Bull di Melbourne’s Federation Square, beberapa hari lalu.
“Ada jurang sangat lebar untuk bisa mendekati Mercedes dan Ferrari,” ungkap Horner dikutip Reuters, Rabu (13/3/2019). “Meski demikian kami sangat percaya diri bisa melakukannya [jadi pesaing] musim ini.”

Dengan Daniel Ricciardo yang telah pindah ke Renault, pembalap berusia 21, Max Verstappen, menjadi andalan untuk memimpin Red Bull dalam perebutan gelar juara dunia. “Sangat menyenangkan mendapat pengalaman bersama mobil ini [Red Bull], dengan partner baru bersama Honda,” ungkap pembalap asal Belanda tersebut.

Pierre Gasly, yang lulus uji di Toro Rosso, menggantikan Daniel Ricciardo (Australia). Pembalap asal Prancis tersebut mengalami dua kecelakaan dalam uji coba bersama RB15. “Ini kesempatan luar biasa,” ucap Gasly saat peluncuran mobil Red Bull. “Ini mungkin posisi terbaik saya bisa menjadi bagian dari Red Bull.”