SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 33 desa yang menjadi langganan kekeringan di Klaten diprediksi semakin parah saat musim kemarau mendatang. Prediksi tersebut muncul setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan el nino kembali menerpa sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Sri Winoto, mengatakan 33 desa yang menjadi langganan kekeringan di Klaten tersebut tersebar di tujuh kecamatan. Ketujuh kecamatan tersebut yakni Kemalang, Manisrenggo, Karangnongko, Jatinom, Tulung, Bayat dan Cawas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari jumlah tersebut, mayoritas desa yang terancam kekeringan tersebut berada di lereng Gunung Merapi. Pasalnya, kawasan lereng Merapi tersebut adalah wilayah langganan kekeringan yang sangat parah, bahkan saat musim hujan sekalipun.

Dengan gangguan iklim tersebut, diperkirakan bisa memperparah musibah kekeringan yang ada di 33 desa di tujuh kecamatan tersebut. Sebab, saat musim kemarau besok diperkirakan suhunya semakin panas dan kering. Bahkan, el nino diprediksi memperpanjang musim kemarau.

“Untuk mengatasi musibah kekeringan, kami menyiapkan anggaran senilai Rp300 juta,” papar Sri Winoto kepada wartawan di Klaten, Jumat (25/4/2014). Menurutnya, anggaran tersebut akan diwujudkan dalam bentuk bantuan droping air bersih ke daerah rawan bencana kekeringan.

Rencananya, droping itu dilakukan setelah musim hujan benar-benar berhenti dan warga mulai kesulitan air bersih. “Untuk menghadapi kemungkinan dampak el nino, kami juga menyiapkan tujuh armada truk tangki untuk melakukan droping air di beberapa kawasan yang mengalami krisis air bersih seperti di lereng merapi,” imbuhnya.

Selain itu, meningkatnya frekuensi kejadian bencana di Klaten membuat BPBD semakin intens melakukan koordinasi dengan sejumlah relawan di Klaten. Terakhir, BPBD melakukan koordinasi dengan tim reaksi cepat dari Kokam Muhammadiyah dan LPB Muhammadiyah, pada Kamis (24/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya