SOLOPOS.COM - Beberapa wayang kulit koleksi Museum Wayang di Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri. Foto diambil Kamis (20/1/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRIMuseum Wayang Indonesia di Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, bakal mendata koleksi pada 2022 ini. Pendataan itu ditargetkan selesai dalam triwulan kedua atau maksimal Juni 2022.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Eko Sumarsono, mengatakan program pendataan koleksi atau inventarisasi pernah dilakukan pada 2020. Saat itu kebetulan ada mahasiswa magang di Museum Wayang Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Program inventarisasinya untuk saat ini baru kami rencanakan dan belum dimulai. Tapi sudah dianggarkan untuk tahun ini [2022]. Kami tidak hanya sekadar mendata nama tokoh, tapi juga kondisi dan gambar,” imbuh Eko ketika ditemui Solopos.com, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Nasib Museum Wayang Wonogiri Tak Jelas

Ekspedisi Mudik 2024

Ia menambahkan pada 2020 saat mahasiswa magang menginventarisasi koleksi Museum Wayang, ditemukan beberapa koleksi wayang rusak. Kerusakan itu menurut Eko, salah satunya diakibatkan karena penempatan koleksi terpapar sinar matahari. Setelah temuan itu, Museum Wayang Indonesia semakin serius mendata koleksi museum.

Hasil kegiatan itu kemudian dibuat menjadi buku katalog koleksi. “Soalnya selama ini kami belum pernah memiliki buku katalog koleksi,” imbuh Eko.

Lelaki yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Wonogiri sejak 2017 mengakui, dalam dua tahun terakhir, Museum Wayang Indonesia mendapatkan dana alokasi khusus berupa bantuan operasional museum dan taman budaya.

Baca Juga: Kenalkan Wayang, Budaya, dan Nilai Tradisi, Museum Wayang Wonogiri Gandeng Sekolah

“Dana alokasi khusus itu di antaranya dipakai untuk pemeliharaan koleksi, karena selama ini kami nyaris tidak mendapatkan anggaran untuk itu. Momentum tepatnya juga setelah kami selesai pada pendataan koleksi menjadi buku katalog tadi,” kata Eko.

Ketika ditanya kelanjutan penggunaan dana alokasi khusus untuk membantu operasional Museum Wayang Indonesia, Eko mengatakan sampai akhir 2021 masih sebatas pada program belajar mengenal museum dan mengadakan lomba terkait museum.

Ia mencontohkan pada Oktober 2021, setelah PPKM di Wonogiri sudah turun di level dua, kegiatan perlombaan baru berani diadakan meski masih terbatas. “Ada lomba dalang cilik, lomba dalang remaja, dan lomba menggambar wayang. Kalau itu kemarin dibuka untuk umum sebenarnya banyak yang minat. Tapi karena masih mewaspadai pandemi Covid-19, jadi hanya untuk warga lokal dulu” imbuhnya.

Baca Juga: WISATA WONOGIRI : Gratis Biaya Masuk, Museum Wayang Indonesia Tetap Sepi Pengunjung

Masih dalam pendataan koleksi dan pengadaan kegiatan dengan dana bersumber dari dana alokasi khusus Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Museum Wayang Indonesia pada 2022 akan mengadakan workshop pembuatan wayang dan festival karawitan. “Semua tujuan kegiatan itu untuk mengenalkan museum kepada masyarakat,” lanjut Eko.

Ketika ditanya waktu lomba untuk masyarakat, Eko belum bisa menjawab pasti. “Yang pasti kami fokus terlebih dahulu pada inventarisasi koleksi pada triwulan kedua [April, Mei, Juni] 2022. Kalau untuk sekarang ini kami masih menunggu situasi pandemi Covid-19 juga,” pungkas Eko.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya