SOLOPOS.COM - Tiang-tiang struktur pendapa museum di kompleks Wisata Religi Gunung Kemukus, Pendem, Sumberlawang, Sragen, Selasa (10/8/2021). (Istimewa/Dispora Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) membangun museum di kompleks Gunung Kemukus, Pendem, Sumberlawang, Sragen, pada 2021 ini. Museum Kemukus itu diharapkan menjadi sarana edukasi bagi pengunjung sekaligus menepis stigma negatif tentang Gunung Kemukus.

Pembangunan Museum Kemukus itu menjadi bagian dari proyek revitalisasi Gunung Kemukus yang menelan anggaran mencapai Rp48 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) Sragen, I. Yusep Wahyudi, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (10/8/2021), menyampaikan progress proyek revitalisasi Gunung Kemukus sudah mencapai 65%. Proyek revitalisasi itu, kata dia, ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

“Nilai anggarannya senilai Rp48 miliaran. Proyek itu dikerjakan selama dua tahun, yakni 2020-2021. Pekerjaan fisik dimulai sejak akhir 2020 lalu. Yang dibangun banyak dalam revitalisasi, mulai dari pembuatan pendapa di depan makam Pangeran Samodro, pendapa kedua, museum, dan pembangunan di Sendang Ontrowulan, dan sekitarnya,” ujar Yusep.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Ritual Jamasan Slambu Pangeran Samodro di Gunung Kemukus Sragen Tetap Digelar, Tapi Sepi..

Yusep menyampaikan Museum Kemukus itu akan diisi dengan berbagai barang dan informasi terkait dengan Gunung Kemukus. Dia menjelaskan informasi itu terdiri atas sejarah yang benar untuk Gunung Kemukus, riwayat Pangeran Samodro, dan koleksi benda yang biasa digunakan untuk ritual nglarap slambu. Selain itu, lanjut dia, ada koleksi dokumentasi foto-foto tentang Gunung Kemukus.

“Museum Kemukus itu dibangun sebagai sarana edukasi bagi pengunjung Gunung Kemukus. Dengan keberadaan museum, pengunjung Gunung Kemukus bisa mendapatkan informasi yang benar, bukan mitos yang beredar di masyarakat tentang Gunung Kemukus. Dengan adanya Museum Kemukus itu,  stigma negatif yang melekat bisa dihilangkan,” kata dia.

Meringankan Beban Pekerjaan

Dia menjelaskan proses pembangunannya masih satu paket pekerjaan dari Kemen PUPR. Yusep menargetkan revitalisasi Gunung Kemukus selesai dibangun 2021 karena progress sampai akhir Juli lalu sudah mencapai 65%.

Baca juga: Termasuk Bupati, 3.780 Nakes Sragen Disuntik Vaksin Moderna untuk Booster Imun

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Gunung Kemukus, Pendem, Sumberlawang, Suparno, menyampaikan masa pandemi yang mengakibatkan Gunung Kemukus sepi cukup meringankan beban pekerjaan revitalisasi Gunung Kemukus itu.

Dia mengatakan potensi pendapatan cukup banyak tetapi karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pendapatan menjadi turun.

“Pelayanan di Gunung Kemukus ditutup sementara karena ada revitalisasi dari Kemen PUPR. Selama PPKM pelayanan di Gunung Kemukus tutup. Praktis selama pandemi Covid-19 tidak ada pelayanan,” ujarnya.

Baca juga: Berhadiah Daging Ayam, Animo Vaksinasi Warga Pinggiran di Sragen Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya