SOLOPOS.COM - Sebuah banner terpasang di depan museum Radyapustaka, Solo, Senin (16/9/2013). Banner tersebut berisi pengumuman tentang penutupan sementara museum karena adanya pekerjaan revitalisasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

 Sebuah banner terpasang di depan museum Radyapustaka, Solo, Senin (16/9/2013). Banner tersebut berisi pengumuman tentang penutupan sementara museum karena adanya pekerjaan revitalisasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Sebuah banner terpasang di depan museum Radyapustaka, Solo, Senin (16/9/2013). Banner tersebut berisi pengumuman tentang penutupan sementara museum karena adanya pekerjaan revitalisasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pascapencurian artefak di Museum Gajah di Jakarta, penjagaan dan pengamanan koleksi museum Radya Pustaka diperketat. Komite museum juga akan menambah personel Satpam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Purnomo Subagyo saat ditemui Solopos.com, Senin (16/9/2013) di halaman museum menjelaskan dirinya telah mengajukan usulan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait pengadaan personel Satpam. Namun, pemerintah kota belum menanggapi usulan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pemkot belum menanggapinya karena masih dalam tahap pengkajian. Satpam sangat dibutuhkan mengingat penjagaan museum selama ini hanya tiga orang dan dilakukan secara bergantian,” jelasnya.

Purnomo mengatakan sistem keamanan yang ada saat ini berfungsi yakni close camera television (CCTV) dan sistem alarm terpasang di pintu-pintu museum. Untuk CCTV, pihak museum akan lebih memaksimalkannya. Ia mengatakan sudah ada 16 CCTV yang terpasang di setiap sudut ruangan museum. Namun, beberapa CCTV di antaranya tidak berfungsi.

“Memang ada CCTV yang rusak. Tidak berfungsinya CCTV tersebut karena memori penyimpanan sudah penuh. Penjaga tidak tahu kalau data yang sudah terekam di hardisk [alat penyimpan data] harus dipindahkan ke kepingan compact disk (CD). Kami sudah memanggil teknisi untuk memperbaikinya,” paparnya.

Setiap pekerja yang merenovasi museum akan dibuatkan kartu identitas untuk memudahkan pengawasan mereka. Dalam proses revitalisasi yang saat ini sedang berlangsung, komite museum juga akan membangun pos keamanan di sebelah timur museum.

“Hari ini sudah kami kami buatkan Id Card, besok sudah harus dipakai soalnya banyak pekerja yang mondar-mandir keluar masuk museum, dengan begitu lebih mudah pengawasaannya,” jelasnya.

Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Solo, Widdi Srihanto kepada Solopos.com menjelaskan pihaknya telah mengambil hikmah dari kejadian pencurian museum di Jakarta itu. Ia akan berkoordinasi dengan komite terkait pengamanan museum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya