SOLOPOS.COM - Museum Karst Indonesia (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri telah membuka objek wisata di Wonogiri termasuk kawasan Museum Karst Indonesia (MKI). Namun, bangunan inti MKI berupa museum masih ditutup sejak 8 November 2021.

Alasannya, selama ini pengelolaan MKI berada di wilayah Badan Geologi Kementerian ESDM. Sementara kawasan MKI dikelola oleh Pemkab Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengelola Kawasan MKI, Darmadi, ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (12/1/2021) mengatakan selama ini kawasan MKI sudah dibuka untuk umum sejak 8 November 2021. Sejak kawasan yang dikelola Pemkab Wonogiri dibuka, banyak masyarakat ingin berwisata di MKI. Namun banyak wisatawan kecewa karena gedung inti museum masih tutup.

Baca Juga: Ada Polisi Nakal dan Bermasalah, Kapolres Wonogiri: Laporkan!

“Sudah banyak pengunjung sebenarnya. Tapi karena setelah mereka tahu museumnya tutup, mereka terpaksa putar balik, tidak jadi mengunjungi MKI,” kata Darmadi.

Jumlah kunjungan ke kawasan MKI terbanyak terjadi pada libur Tahun Baru 2022 (1-2 Januari 2022). Dalam dua hari itu, kawasan MKI menerima kunjungan wisatawan 641 orang.

Jumlah itu tercatat paling tinggi dibanding dua bulan sejak dibukanya kawasan MKI. Merujuk informasi dari Darmadi, pada November 2021 pengunjung MKI 211 orang. Sementara pada Desember 2021, sebanyak 550 orang mengunjungi kawasan MKI.

Baca Juga: Umbul Pelem Sumbang Rp2,2 Miliar untuk BUM Desa Wunut Klaten

Koordinator MKI, Dwi Eko Rukmini, ketika dimintai keterangan mengatakan gedung inti MKI belum dibuka karena masih terikat pada peraturan PPKM yang belum mengatur prosedur pembukaan tempat wisata tertutup seperti di dalam gedung MKI.

Namun demikian, ia tak bisa melarang jika ada pengunjung yang memiliki kepentingan selain wisata dan ingin masuk ke MKI. “Kalau seperti sekolah-sekolah atau mahasiswa yang ingin riset, yang jelas ada kepentingan dan ada suratnya sebagai bukti, tetap kami persilakan masuk,” kata Dwi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya