SOLOPOS.COM - Salah satu kucing Museum Hermitage. (Russia Beyond)

Solopos.com, SOLO-Bukan hanya menjadi rumah bagi benda-benda bersejarah, Museum Hermitage di St. Petersburg, Rusia,  ternyata juga menjadi rumah bagi puluhan kucing. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi destinasi wisata satu ini.

Saat berjalan di aula besar Museum Hermitage ini, pengunjung mungkin saja mendengar kucing mengeong dari pipa di bagian bawah. Satwa liar ini berkeliaran di ruang bawah tanah yang luas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada hampir 50 kucing yang diperlakukan seperti bangsawan di Museum Hermitage ini. Di ruang utama disebut koshachiy dom atau rumah kucing, hewan berbulu ini diberi makan dan dirawat oleh staf museum serta dokter hewan yang siap dipanggil.

Museum Hermitage ini juga memiliki ruangan khusus untuk kucing yang lebih anti-sosial yang sedikit kontak dengan sesama kucing. Ada pula kucing di lorong-lorong ruang bawah tanah, berbaring di atas pipa-pipa besar, hingga berlari bebas di sudut dan celah museum.

Baca Juga: Viral Kucing Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Warganet: Punya 9 Nyawa

The Hermitage bahkan memiliki sekretaris pers khusus untuk kucing, Maria Haltunen. Meski tidak diizinkan masuk ke galeri dan jarang terlihat oleh publik, Haltunen menyebut kucing tetap populer. “Mungkin [itu] karena mereka sangat lembut, mungkin karena kombinasi aneh dari museum besar dan kucing cantik,” kata Haltunen seperti dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (9/12/2021).

Museum Hermitage terdiri atas lima bangunan yang dibuka untuk umum dengan Istana Musim Dingin sebagai pusatnya. Bangunan berusia hampir tiga abad itu telah menjadi rumah bagi kucing sejak awal.

Permaisuri Elizabeth I mengeluarkan surat keputusan yang memerintahkan kucing dibawa jauh dari Kazan, kira-kira 1.200 kilometer (746 mil) tenggara St. Petersburg. Kucing-kucing ini bertugas untuk menangkap tikus di ruang bawah tanah istana.

Baca Juga: Kabar Terbaru Kucing Selamat dari Erupsi Semeru, Diberi Nama Semeru

Hewan berbulu tersebut kini berkeliaran di ruang bawah tanah salah satu museum terbesar di dunia. Museum ini seluas sekitar 233.000 meter persegi.

Ada lebih dari tiga juta karya seni dan artefak, termasuk koleksi besar Rembrandts, Matisses, dan vas Yunani kuno yang langka di museum ini. Pengunjung dapat melewati crests dan coat of arms room ke dalam galeri militer dan tiba di ruang singgasana.

Permaisuri Elizabeth I menyetujui gaya Barok untuk istana, yang dibangun pada 1750-an dan 1760-an pada tahun-tahun terakhir pemerintahannya. Ayahnya Peter the Great adalah sosok yang mendirikan St. Petersburg. Ia menjalankan misi kebarat-baratan, menugaskan proyek bangunan pada arsitek Italia terkemuka.

Baca Juga: Punya Rekan Kerja Toxic? Jangan Buru-Buru Resign, Lakukan Ini Dulu

Di bawah pemerintahan Catherine the Great, koleksi Hermitage lahir. Legenda kucing museum berkembang, dengan Catherine dilaporkan menjuluki mereka sebagai penjaga galeri.

Ia menugaskan Small Hermitage (di sebelah Istana Musim Dingin) yang didirikan sebagai museum pengadilan, dengan Istana Musim Dingin tetap menjadi galeri pribadi. Baru pada 1852, di bawah Nicholas I, dibuka untuk umum.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya