Solopos.com, PEKALONGAN –– Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, memamerkan (display) kain batik peranakan Tionghoa motif Buketan Kelengan karya Oeij Kok Seng.
PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kain batik yang diproduksi pada 8 Januari 1933 itu merupakan kain batik tulis karya orang Pekalongan yang dihibahkan dari seseorang bernama Sandra Niesens warga negara Belanda kepada Museum Batik pada tahun 2012.
Motif Buketan Kelengan zaman dahulu banyak digunakan orang-orang Tionghoa yang bermukim di pekalongan. Batik Kelengan ini, biasa digunakan oleh masyarakat peranakan Tionghoa ketika mereka sedang berkabung atau berduka.
Motif batik Buketan Kelengan ini mempunyai proses pewarnaan yang sederhana yakni dengan menutup permukaan kain dengan malam menurut motif yang diinginkan, kemudian dicelup pewarna batik.