Solopos.com, PEKALONGAN –– Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, memamerkan (display) kain batik peranakan Tionghoa motif Buketan Kelengan karya Oeij Kok Seng.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kain batik yang diproduksi pada 8 Januari 1933 itu merupakan kain batik tulis karya orang Pekalongan yang dihibahkan dari seseorang bernama Sandra Niesens warga negara Belanda kepada Museum Batik pada tahun 2012.

Motif Buketan Kelengan zaman dahulu banyak digunakan orang-orang Tionghoa yang bermukim di pekalongan. Batik Kelengan ini, biasa digunakan oleh masyarakat peranakan Tionghoa ketika mereka sedang berkabung atau berduka.

Motif batik Buketan Kelengan ini mempunyai proses pewarnaan yang sederhana yakni dengan menutup permukaan kain dengan malam menurut motif yang diinginkan, kemudian dicelup pewarna batik.

 

Kepala Museum Batik Akhmad Asror (kiri) mendampingi petugas mengamati koleksi kain batik peranakan Tionghoa di Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (26/1/2023). (Antara/Harviyan Perdana Putra)
Kepala Museum Batik Akhmad Asror menyebutkan kain batik motif Buketan Kelengan karya Oeij Kok Seng yang diproduksi pada 8 Januari 1933 itu merupakan kain batik tulis karya orang Pekalongan. (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi