SOLOPOS.COM - Penampakan soto ayam seharag Rp1.000 di warung Sewu Mawon depan SMAN 6 Madiun. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Di Kota Madiun ada warung yang menjual nasi soto ayam dengan harga yang sangat murah. Bahkan tidak berlebihan jika disebut kelewat murah. Pasalnya harga satu porsi nasi soto ini hanya dibanderol seharga Rp1.000.

Di zaman sekarang, uang Rp1.000 bisa untuk membeli nasi soto ayam. Bahkan tarif parkir di jalan pun kini sudah Rp2.000. Warung soto ayam itu benar-benar ada di Kota Madiun, tepatnya di depan SMAN 6 Madiun, Jl. Suhud Nosingo, Kelurahan Kejuron. Warungnya diberi nama Sewu Mawon alias seribu saja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ini menjelaskan semua makanan dan minuman di warung ini harganya hanya Rp1.000. Pemilik warung Sewu Mawon ini merupakan kakak beradik bernama Sugianto, 30, dan Agus Suprianto, 27, warga Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Baca Juga: Belasan Sumur di Klaten Ambles, Terkait Gempa Bumi?

Ekspedisi Mudik 2024

Sugianto menceritakan warung Sewu Mawon ini didirikan pada 31 Desember 2020. Misinya mendirikan warung Sewu Mawon ini untuk mencari uang dan membantu warga untuk mendapatkan makanan murah meriah.

Dia sadar pandemi Covid-19 yang sudah berjalan satu tahun membuat banyak orang kesusahan dan dipecat dari pekerjaannya. Dalam kondisi demikian, orang tentu akan kesulitan untuk mendapatkan makanan jika harganya tidak terjangkau.

Atas dasar itu, dia bersama adiknya berinisiatif mendirikan warung makan murah ini untuk membantu warga yang sedang dilanda kesusahan di tengah pandemi. “Ya selain mencari uang dari berjualan soto, juga sekalian membantu warga yang sedang tidak punya uang,” kata Sugianto kepada Madiunpos.com, Rabu (24/2/2021).

Dia menuturkan satu porsi soto yang dijual hanya seharga Rp1.000. Nasi soto ini tak hanya nasi beserta kuah saja, tetapi juga ada beberapa suiran daging ayam dan potongan sayur kubis.

Pelanggan Beragam

Selain menjual menu soto, Sugianto juga menyediakan sundukan usus maupun gorengan tempe dengan harga Rp1.000. Sedangkan untuk minuman berupa teh hangat juga dihargai Rp1.000. “Jadi biasanya orang makan habis Rp3.000, satu porsi soto, satu gorengan atau sundukan, dan minuman,” ujar pria yang masih bujang itu.

Pelanggan yang kerap menyantap nasi soto di warungnya pun cukup beragam, ada pelajar, pekerja serabutan, pengayuh becak, petugas kebersihan, pedagang keliling, dan lainnya. Sugianto sadar betul dengan menjual nasi soto Rp1.000, keuntungannya sangat kecil. Namun, keuntungannya terbantu dari berjualan gorengan dan minuman.

Baca Juga: Stasiun Tawang Semarang Banjir, Layanan Penumpang Dialihkan ke Stasiun Poncol

“Kalau soto semangkuk harga Rp1.000 itu tidak untung dan tidak rugi, impas lah. Keuntungannya diambil dari berjualan gorengan dan minuman,” ujar dia.

Meski begitu, Sugianto bersama adiknya akan tetap tekun menjalani pekerjaannya sebagai penjual nasi soto Rp1.000 ini. Dia biasanya buka pukul 05.30 WIB dan habis sekitar pukul 10.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya