SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi menangis. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit pasangan tetap mengupayakan berbagai cara agar bisa hamil meski wanita sudah menopause atau perimenopause, seperti mengikuti program bayi tabung yang disertai dengan terapi hormon. Lalu bagaimanakah peluang keberhasilannya?

Perlu diketahui peluang kesuksesan bayi tabung saat wanita sudah menopause sangat dipengaruhi oleh usia.  Dengan kata lain, melakukan program bayi tabung saat Anda sudah menopause mungkin saja dilakukan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat Anda sudah menopause, peluang keberhasilan program IVF atau bayi tabung di usia menopause mungkin sangat kecil, tetapi bukan tidak mungkin Anda bisa hamil.  Di sejumlah negara barat, wanita dapat menggunakan sel telurnya yang sudah dibekukan saat masih muda. Sel telur ini kemudian digunakan dalam proses bayi tabung beberapa tahun kemudian.

Baca Juga: Berapa Usia Ideal untuk Membekukan Sel Telur Seperti Luna Maya?

Mereka pada umumnya sudah menyimpan sel telur saat usia masih muda.   Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kesuksesan program bayi tabung sangat dipengaruhi oleh usia saat menjalani program tersebut.

Melansir United Kingdom National Service dan hellosehat.com pada Sabtu (22/1/2022), berdasarkan data dari 2014 hingga tahun 2016, persentase keberhasilan program bayi tabung berdasarkan usia adalah sebagai berikut:

– Wanita usia di bawah 35 tahun persentasenya sebesar 29%.
– Wanita usia 35 sampai 37 tahun persentasenya sebesar 23%.
– Wanita usia 38 sampai 39 tahun persentasenya sebesar 15%.
– Wanita usia 40 sampai 42 tahun persentasenya sebesar 9%.
– Wanita usia 43 sampai 44 tahun persentasenya sebesar 3%.
– Wanita usia di atas 44 tahun persentasenya sebesar 2%.

Berdasarkan data tersebut dapat kita lihat bahwa persentase keberhasilan program ini akan semakin menurun seiring bertambahnya usia wanita.  Meski begitu, tidak menutup kemungkinan pasangan suami istri di usia tua masih bisa memperoleh anak dengan cara tersebut.

Baca Juga: Berapa Biaya Membekukan Sel Telur Seperti Dilakukan Luna Maya?

BBC Indonesia melaporkan pasangan suami istri yang sudah berusia lanjut asal Sumenep, Madura, berhasil memperoleh bayi yang sehat setelah mengikuti program bayi tabung pada Desember 2020.

Su’diyah yang saat itu berusia 43 mengikuti program bayi tabung saat sudah menopause.  Melalui sejumlah pemeriksaan dan tahapan medis yang cukup panjang, ia akhirnya berhasil hamil dan melahirkan bayinya dengan selamat.

Meski berhasil, perlu Anda ketahui bahwa cara ini tidak berarti bebas risiko.  Sebelum memutuskan untuk hamil di usia tua, baik dengan cara alami maupun dengan bayi tabung, sebaiknya pertimbangkan berbagai risiko kesehatan yang mungkin terjadi.

Beberapa tahun terakhir, para ahli mengembangkan sejumlah cara untuk meremajakan tubuh. Journal of Clinical Medicine menyatakan adanya kemungkinan tubuh mampu memperbaiki dirinya sendiri dengan metode Platelet-Rich Plasma (PRP).

PRP dilakukan dengan cara menyuntikkan plasma darah yang sudah diperkaya trombosit ke dalam tubuh. Cara ini dinilai efektif untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. PRP sudah mulai digunakan untuk terapi kecantikan dan mengobati cedera tulang dan otot.

Baca Juga: Ketahui Risiko Membekukan Sel Telur Seperti Luna Maya

Selanjutnya, PRP kini mulai dikembangkan untuk memperbaiki organ reproduksi pada wanita yang mengalami menopause dini.  Penelitian pada hewan membuktikan bahwa cara ini berhasil meremajakan organ reproduksinya. Namun, untuk diterapkan kepada manusia, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Jika terapi ini berhasil, persentase keberhasilan program bayi tabung pada wanita menopause akan semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya