SOLOPOS.COM - Ilustrasi ponpes terpapar Covid-19 (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah santri salah satu Pondok Pesantren atau Ponpes di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, terkonfirmasi positif Covid-19 dan berkembang menjadi klaster Ponpes.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan klaster ini berawal dari salah satu santri yang mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kemudian santri tersebut dirujuk ke rumah sakit dan dilakukan tes swab melalui hidung dan tenggorokan. “Hasil uji swab santri ini positif Covid-19. Lalu dilakukan tracing terhadap kontak erat santri itu,” kata Yunia ketika dijumpai Solopos.com di ruang kerjanya pada Rabu (23/11/2020).

Duh! Warga Sukoharjo Mulai Cuek, Pelanggar Aturan Wajib Pakai Masker Meningkat

Ekspedisi Mudik 2024

Dari hasil tracing, Yunia mengatakan terjadi penyebaran virus Corona di kalangan para santri tersebut sehingga menambah daftar klaster Ponpes di Sukoharjo. Sebanyak 10 orang dari hasil swab dinyatakan terkonfirmasi positif Corona tanpa gejala. Pengelola Ponpes selanjutnya menyiapkan lokasi karantina bagi santri positif Covid-19.

Asrama mereka dipisahkan dengan santri lainnya. Selama masa karantina, pihak pengelola juga melarang kunjungan keluarga ke Ponpes. “Larangan kunjungan tamu dan keluarga diberlakukan bagi seluruh penghuni Ponpes. Ini upaya untuk menekan penyebaran virus Corona,” ujar dia.

Saat ini Ponpes tersebut masih melakukan karantina di internal dan diperkirakan selesai dalam waktu dekat. Menurut Yunia, penyebaran virus Corona di lingkungan Ponpes sangat mudah terjadi dan bisa menjadi klaster Ponpes.

Bupati Karanganyar Tak Izinkan Acara Hiburan di Malam Pergantian Tahun Baru 2021

Klaster di Weru dan Grogol

Selain tinggal dalam satu lingkungan asrama, aktivitas harian juga dilakukan bersama-sama. Kasus klaster Ponpes ini bukan kali pertama terjadi di Sukoharjo. Sebelumnya juga ditemukan klaster Ponpes di wilayah Weru dan Grogol.

Yunia mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan di lingkungan Ponpes. Seperti kewajiban menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Pihak pengelola juga rutin menyemprotkan disinfektan di lokasi-lokasi yang biasa digunakan para santri. Hal itu untuk mencegah klaster Ponpes di Sukoharjo ini terus menyebar.

Hari Ini Dalam Sejarah: 25 November 1975, Suriname Merdeka

“Bagi keluarga dan tamu yang berkunjung juga harus mematuhi protokol kesehatan. Diwajibkan menggunakan masker meski masih keluarga karena sebagian besar dari luar daerah,” katanya.

Yunia mengatakan sejauh ini kasus positif Corona di Sukoharjo belum menunjukkan tren menurun. Berdasarkan data kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo per 24 November 2020, ada kenaikan 23 kasus positif baru di Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya