SOLOPOS.COM - Ilustrasi strain terbaru virus corona jenis terbaru pemicu Supercovid. (Kemlu.go.id)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Klaster penularan Covid-19 dari lingkungan masjid muncul di wilayah Pundungrejo, Desa Jati, Kecamatan, Jaten, Karanganyar. Sebanyak 12 orang jemaah masjid setempat terkonfirmasi positif Covid-19.

Munculnya klaster masjid membuat Satpol PP Karanganyar semakin memperkuat pengawasan kepatuhan protokol kesehatan tempat ibadah. Informasi munculnya klaster masjid tersebut dibenarkan Kades Jati, Haryanto, ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (25/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Haryanto mengatakan kasus Covid-19 di masjid itu merebak di masjid wilayah Jati pada pekan pertama Ramadan. Tepatnya saat jemaah mengikuti Salat Jumat.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Mobil Terbalik di Karanganyar, Purnawirawan Polisi Meninggal Dunia

Warga mencurigai adanya persebaran Covid-19 di masjid karena banyak yang batuk lalu meminta jemaah diuji swab. Hasilnya, terdapat 12 orang jemaah masjid terkonfirmasi positif. Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster masjid di Jaten, Karanganyar, ini termasuk banyak.

“Memang benar ada klaster masjid. Kalau dilihat dari posisinya masjid itu kerap digunakan orang melintas untuk ibadah. Jadi tidak tahu juga awalnya dari siapa. Lalu kok pas Jumatan pekan pertama puasa itu banyak yang batuk, warga curiga. Tapi masjid itu kan digunakan warga satu dusun, semua kontak erat satu dusun di-tracing dan data terakhirnya sampai saat ini sudah 12 orang yang positif,” ujarnya.

Akibat hal tersebut warga setempat memutuskan menutup sementara semua kegiatan di masjid mulai Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Baru Sehari Rampung Isolasi Karena Positif Corona, Karyawan SMAN Kebakkramat Meninggal

Memperketat Prokes

Warga yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster masjid di Jaten, Karanganyar, saat ini menjalani isolasi mandiri dan terpantau dalam kondisi baik. Haryanto menegaskan setelah ada klaster masjid di wilayahnya, ia meminta semua tempat ibadah Desa Jati memperketat prokes.

“Sudah diberikan selebaran untuk memperketat prokes. Sebisa mungkin diputus rantai persebarannya,” bebernya.

Terpisah, Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, mengatakan munculya klaster Covid-19 di masjid Jaten itu ditindaklanjuti Satpol PP dengan meningkatkan patroli prokes. Patroli dan pengawasan itu khususnya di tempat-tempat ibadan.

Baca Juga: 2 Pejabat di Karanganyar Positif Covid-19, 1 Sudah Divaksin

Namun, ia menegaskan fungsi Satpol PP hanya membantu Satgas Covid-19 desa dan kecamatan. “Karena ini masih PPKM mikro kan tanggung jawab ada pada Pemdes dan Pemcam. Kami hanya membantu karena tidak mungkin kami mengawasi seluruh Karanganyar,” bebernya.

Satpol PP sudah berkomunikasi dengan pengurus masjid dan tempat ibadah lainnya untuk memperketat prokes agar tidak terjadi hal yang sama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya