SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Seorang pejabat WHO memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir, mencatat bahwa sirkulasi subvarian Covid-19 Omicron XBB memicu lonjakan di sejumlah negara Asia, dan mendesak masyarakat agar tetap waspada karena virus corona terus bersirkulasi di wilayah tersebut.

“Pandemi belum berakhir,” kata Direktur Keamanan Kesehatan dan Kedaruratan untuk WHO di Pasifik Barat, Babatunde Olowokure, memperingatkan pada Jumat (21/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menambahkan bahwa kemunculan subvarian yang berkelanjutan menimbulkan risiko kemunculan kembali (virus) dan membuat sistem kesehatan kewalahan.

Baca Juga: Covid-19 Varian XBB Patut Diwaspadai, Ini Penyebabnya

Ekspedisi Mudik 2024

Pejabat WHO ini mengatakan Singapura dan Selandia Baru mengalami lonjakan kasus Covid-19 sementara Filipina, Korea Selatan, Jepang, Mongolia, dan Vietnam menunjukkan penurunan jumlah kasus infeksi, rawat inap, dan kematian yang berkelanjutan sejak Agustus.

Olowokure mengatakan pada konferensi pers bahwa sirkulasi subvarian Covid-19 Omicron XBB memicu lonjakan di Singapura, sementara BA.5 masih menjadi varian yang dominan di Selandia Baru.

“Singapura menerapkan kembali berbagai langkah keselamatan kesehatan masyarakat seperti membatasi pengunjung di rumah sakit dan panti jompo,” katanya dikutip dari Xinhua dan dilansir Antara pada Sabtu (22/10/2022).

Data WHO menunjukkan bahwa Wilayah Pasifik Barat melaporkan lebih dari 92 juta kasus Covid-19 terkonfirmasi, termasuk lebih dari 270.000 kematian sejak penyakit yang sangat menular dan mematikan itu muncul pada 2020.

Baca Juga: Fakta Seputar Covid-19 Varian XBB yang Telah Masuk Indonesia

Dikatakan oleh Olowokure bahwa penurunan jumlah kasus di beberapa negara terjadi karena cakupan vaksin yang relatif tinggi, namun dia mendesak masyarakat agar tetap waspada meski terdapat penurunan kasus yang dilaporkan secara regional dan global, menambahkan bahwa virus corona terus bersirkulasi di wilayah tersebut.

Subvarian Omicron XBB juga telah terdeteksi di Indonesia, masyarakat diminta waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker.

Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
“Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2” Ujar Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id pada Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga: Awas! Covid-19 Varian XBB Ditemukan di RI, Warga Diminta Jangan Kendor Prokes

Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia. Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

dr. Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.

“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” terang Jubir Syahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya