SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa atau santriwati madrasah. (Antara-Ujang Zaelani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinkes Kabupaten Karanganyar menyarankan pondok pesantren untuk memperketat screening terhadap seluruh penghuni pondok pesantren. Saran tersebut disampaikan setelah muncul kasus persebaran Covid-19 di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Colomadu.

Kasusnya bermula dari seorang santri yang bergejala, yakni demam. Dia mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Sukoharjo. Pihak rumah sakit melaksanakan tes usap PCR Covid-19 dan menyatakan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinkes bersama Puskesmas Colomadu 1 melaksanakan pelacakan kontak erat. Hasilnya delapan santri terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR. Mereka menjalani karantina mandiri di Asrama Haji Donohudan karena tidak menunjukkan gejala tertentu atau kategori orang tanpa gejala (OTG).

Tambah Lagi, 20 Santri Ponpes di Colomadu Karanganyar Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Sekretaris Dinkes Karanganyar, Purwati, menerima laporan bahwa salah satu santri tidak jujur saat hendak masuk ke lingkungan pondok pesantren. Dia tidak menyampaikan bahwa ada anggota keluarganya yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19.

“Di pondok pesantren kan ada asrama. Saya harap itu memang harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan. Kalau mau masuk lingkungan pondok pesantren harus betul-betul dilaksanakan screening,” ujar Purwati saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (16/1/2021).

Screening langsung di situ [ponpes]. Jadi kalau dilakukan rapid test antigen positif maka jangan dimasukkan. Selain itu, jangan memasukkan siswa dalam jumlah banyak sekaligus. Misal, satu hari itu berapa siswa begitu dulu. Lalu berikan jeda untuk memastikan betul aman,” ujar dia.

Kasus Covid-19 di Ponpes Colomadu Karanganyar, Diduga Gegara Santri Nggak Jujur

Dia juga mengingatkan agar penghuni ponpes tetap melaksanakan protokol kesehatan selama beraktivitas.

Belum Terima Laporan

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Wiharso, mengaku belum menerima laporan perihal kasus persebaran Covid-19 di salah satu ponpes di Colomadu.

Wiharso mengingatkan seluruh ponpes di Kabupaten Karanganyar agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terutama untuk penghuni pondok pesantren yang beraktivitas di luar pondok pesantren. Dia berharap pondok pesantren menerapkan aturan tertentu perihal aktivitas keluar dan masuk pondok pesantren.

Tambah Lagi, Total 8 Santri Putri Ponpes di Colomadu Karanganyar Positif

“Kami belum mendapat laporan tentang itu. Sebenarnya kalau disiplin penerapan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat insya Allah aman. Ketika sudah masuk santri tidak boleh keluar. Orang luar juga tidak boleh berkunjung atau kontak langsung sekalipun itu wali santri dan ustaz. Aktivitas di luar dan di dalam pondok harus menerapkan protokol kesehatan,” jelas Wiharso, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya