SOLOPOS.COM - Munarman. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Barisan Ksatria Nusantara yang juga mantan ketua PCNU di zaman K.H Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Zainal Arifin, Senin (21/12/2020), melaporkan Munarman ke Polda Metro Jaya. Munarman dipersoalkan karena membantah tuduhan Polri bahwa laskar Front Pembela Islam menyandang senjata api.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Slamet Ma'arif mengaku belum mengetahui perihal pelaporan Sekretaris Umum DPP PFI Munarman ke Polda Metro Jaya, Senin (21/12/2020). "Belum tahu, kita lihat nanti," kata Slamet, Senin (21/12/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Barisan Ksatria Nusantara, pihak yang melaporkan Munarman mengaku tergabung dalam alim ulama dan pimpinan pondok pesantren. Pernyataan Munarman mengenai tidak adanya laskar FPI yang dibekali senjata api dijadikan sebagai dasar pelaporan.

Konflik Orang Tua dan Anak Bisa Dipengaruhi Zodiak

Bantahan atas tuduhan Polri itu disampaikan Munarman terkait adanya konferensi pers terkait peristiwa yang diklaim sebagai baku tembak antara laskar FPI dan polisi anggota Polda Metro Jaya yang berujung pada tewasnya keenam laskar FPI. Tuduhan itu belakangan ini mengundang banyak vrsi berbeda dari pers maupun pernyataan fragmentaris Komnas HAM.

Sebelumnya, beredar di media sosial rekaman video berdurasi 44 detik yang berisi rekaman orang akan melaporkan Munarman ke polisi pada Senin (21/12/2020) siang. Dalam video yang hanya menunjukkan kondisi jalanan Jakarta dan suara perekam itu, terdengar seorang lelaki menjelaskan alasannya membuat laporan.

Keutuhan Bangsa

"Kami melaporkan saudara Munarman dalam rangka penegakkan hukum, dalam rangka untuk keamanan dan keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai. Semoga sehat semua, semoga tersenyum semua," ucap seorang pria dalam video tersebut.

Pergoki Restoran Jorok, Driver Ojek Online Tuai Pro Kontra

Sementara itu, Munarman belum membalas pesan ketika dimintai tanggapan soal adanya Munarman Barisan Ksatria yang melaporkannya. Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar juga belum merespons soal hal ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Munarman memastikan tidak ada insiden baku tembak, melainkan insiden penembakan yang dilakukan OTK terhadap anggota laskar FPI di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km. 50.

"Ini jelas fitnah besar, laskar kami tidak pernah dibekali senjata api, kami terbiasa menggunakan tangan kosong. Ini jelas ada upaya memutarbalikan fakta," ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya