SOLOPOS.COM - Warung makan Djos Gandhos yang memberikan makanan gratis kepada warga yang sedang isoman maupun terdampak Covid-19. (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Warung Makan Djos Gandhos yang berlokasi di Jirapan Masaran, Gemolong dan Gondang, Sragen, menyediakan makan siang gratis untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dan warga yang terdampak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Pemilik Warung Makan Djos Gandos, Budiono Rahmadi, mengatakan paket makan siang gratis itu berupa nasi kotak. Pengambilan makan siang gratis itu dilayani setiap pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB. Pemberian makan siang gratis untuk warga yang menjalani isoman dan warga terdampak pandemi itu berlangsung hingga Minggu (25/7/2021) atau selama masa perpanjangan PPKM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Teknisnya silakan datang ke RM Djos Gandos di Jirapan, Gemolong dan Gondang, setiap pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB. Untuk warga yang isoman bisa diwakilkan saudara yang sehat atau Satgas Jogo Tonggo. Mengapa kami minta mereka ambil sendiri jatah makan siang itu karena selama ini kami juga kesulitan mencari data warga isoman,” ujar Budiono kepada Solopos.com, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Blak-Blakan, Kisah Kartel Kremasi Jenazah Pasien Covid-19, Tarif hingga Rp80 Juta

Untuk mengambil paket makan siang gratis itu, kata Budiono, warga tidak perlu menyertakan dokumen sebagai bukti bila warga tersebut benar-benar positif corona. Menurutnya, RM Djos Gandos berpikir positif bahwa warga yang datang benar-benar layak dibantu.

“Tidak usah bawa bukti. Pokoknya datang saja, nanti dikasih makan siang gratis. Ini karena situasinya darurat, kita percaya dan berpikir positif saja,” jelas Budiono.

Baca juga: HB Turun Sampai Ngedrop, Ustaz Yusuf Mansur Dikritik Netizen Gegara Pilih Hafiz Jadi Donor

Tidak hanya kepada warga yang menjalani isoman, paket makan siang gratis itu juga berlaku untuk warga yang terdampak pandemi. Dia mencontohkan, cukup banyak pedagang yang tidak bisa berjualan sejak PPKM diterapkan. Oleh sebab itu, penghasilan mereka sebagai pedagang turun drastis.

“Contoh penjual penthol, mainan atau jajanan di sekolah. Selama siswa belum masuk sekolah, mereka tidak bisa jualan di sana. Ada juga pedagang mainan yang biasa berjualan di sekitar lokasi hajatan. Karena sekarang hajatan tidak dibolehkan, mereka kehilangan penghasilan. Termasuk para pelaku seni dan pemilik usaha sewa kajang juga terdampak. Pedagang kecil yang tak biasa jualan karena banyak jalan ditutup. Karyawan yang terkena PHK juga terdampak. Mereka semua bisa mendapatkan paket makan siang gratis itu,” ujar Budiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya