SOLOPOS.COM - Petugas dari Kantor Pos membagikan uang Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di kantor Desa Mudal, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Kamis (8/9/2022). Masing-masing KPM memperoleh Rp500.000. (Solopos/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Kabupaten Boyolali mulai membagikan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM), Kamis (8/9/2022).

Sebanyak 63.225 keluarga penerima manfaat (KPM) di Boyolali akan menerima BLT BBM tersebut yang kemudian dibagi dalam dua batch atau dua sesi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu tempat yang digunakan untuk membagikan BBM adalah Kantor Desa Mudal, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali. Pembagian BLT BBM di desa tersebut dihadiri langsung oleh Kepada Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali, Budi Prasetyaningsih.

“BLT BBM di Kabupaten Boyolali yang mendapatkan BLT BBM ada 63.225 KPM, ada dua batch, yang pertama 37.131 KPM. Kemudian batch kedua ada 26.094. Batch pertama rencananya minggu-minggu ini selesai, mungkin minggu depan,” kata Ning kepada wartawan di sela-sela pembagian BLT BBM.

Batch pertama sudah dilakukan. Sementara, untuk batch kedua, Kadinsos menjelaskan masih menunggu dana dari pusat.

Baca juga: Kabar Gembira, Bantuan Subsidi Upah Rp600.000 akan Cair Jumat Pekan Ini

Lebih lanjut, Ning mengatakan pembagian BLT BBM sebesar Rp300.000 per KPM dibarengi dengan pembagian Bantuan Sembako senilai Rp200.000. Sehingga jumlah yang diterima masing-masing penerima total Rp500.000.

Ning merinci, BLT BBM yang dibagikan adalah untuk masyarakat adalah Rp150.000 dikali empat bulan. Namun, yang dibagikan baru untuk September dan Oktober dengan total Rp300.000 per KPM.

“KPM yang menerima BLT adalah yang terdaftar dalam DTKS [Data Terpadu Kesejahteraan Sosial], jadi ada BNBA [By Name By Adress]-nya. Kemudian kami distribusikan kerja sama dengan kantor pos. Kementerian menunjuknya kantor pos,” terangnya.

Selain pengambilan di kantor desa, Ning mengatakan BLT BBM dapat diambil di tempat-tempat yang telah ditunjuk dari hasil koordinasi pemerintah kecamatan, kantor pos, dan Dinsos.

Ia mengatakan untuk mengambil BLT BBM, KPM harus membawa surat undangan pengambilan, fotokopi kartu keluarga (KK), dan juga kartu tanda penduduk (KTP).

Baca juga: Sabar Dulu Lur! Pencairan BLT BBM di Klaten Mundur dari Rencana Awal

“Kalau [KPM] enggak mengambil di sini, nanti kami hubungi. Misal sudah meninggal, ya kami kembalikan ke Negara. Misal sakit dan sebagainya, nanti kami bisa door to door,” terang dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Mudal, Sutarmanto, mengatakan ada 339 KPM di desanya yang menerima BLT BBM.

Ia mengungkapkan di hari bersamaan dibagikan BLT BBM dan Bantuan Sembako. Dibagikan juga BLT Dana Desa sebesar Rp300.000 kepada 125 penerima.

“Untuk yang mendapatkan BLT BBM dengan BLT Dana Desa itu sudah beda orang,” terang dia.

Ia berharap dengan adanya BLT BBM yang dibagikan dapat menopang kebutuhan pokok warganya termasuk membeli BBM yang harganya telah naik.

Baca juga: Harga BBM Naik, Ribuan Driver Ojol – Tukang Becak di Solo akan Dapat Bantuan

Salah satu penerima BLT BBM, Mardo Yatemi, 85, mengaku senang dengan adanya BLT BBM. Ia mengatakan uang yang ia terima akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Rp500.000 ini lumayan untuk kebutuhan sehari-sehari. Tadi tidak antre yang berdesak-desakan dan ini bawa surat undangan, fotokopi KK, dan KTP,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya