SOLOPOS.COM - Calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014 Joko Widodo alias Jokowi (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SURABAYA Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi, calon presiden terpilih dalam Pilpres 2014 mengakui banyak kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang layak duduk di kabinet pemerintahannya.

Meski demikian, ia mengingatkan, menteri yang membantunya harus menguasai soal-soal teknis di lapangan. Jokowi juga mensyaratkan menteri harus mengalokasikan 80% waktunya untuk mencari solusi problem teknis yang dihadapi masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Syarat-syarat calon menteri tersebut disampaikan Jokowi dalam Muktamar PKB di Surabaya, Minggu (31/8/2014). Di hadapan tak kurang dari 1.000 muktamirin, ia mencontohkan menteri pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif harus lebih banyak bekerja di lapangan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Basisnya PKB dan NU [Nahdlatul Ulama] di pertanian,” ujarnya disambut tepuk tangan para peserta muktamar.

Melihat reaksi tersebut, mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, “Sebentar, kok dihubungkan dengan PKB. Penginnya menteri yang mempunyai pengetahuan lapangan yang kuat, bukan yang teoritis.”

Dia lantas menguraikan tugas menteri pertanian dan pekerjaan umum menyiapkan air, pupuk dan benih tepat sasaran petani untuk target swasembada beras. Bila target tersebut tidak tercapai dua sampai tiga tahun maka menteri bersangkutan tak segan dicopot.

Jokowi dalam pembekalan di Muktamar PKB 2014 juga mengilustrasikan menteri sebagai bagian kabinet pekerja di bidang industri kreatif. Menteri ekonomi kreatif dan duta besar didorong untuk 80% menghabiskan waktu menjual produk dalam negeri.

Cara tersebut, menurut Jokowi juga dilakukan Malaysia dan China. Oleh karenanya cara tersebut akan dilakukan di Indonesia dan kerja-kerja para menteri tersebut bisa diukur riil dan konkret.
Selepas menyampaikan pidato yang berlangsung 56 menit tersebut Jokowi menegaskan banyak kader PKB berkompeten atas tuntutan standar kabinetnya. “Sangat banyak, sangat mumpuni,” ujarnya menggambarkan kandidat calon menteri dari PKB.

Hanya saja, imbuhnya, secara teknis komposisi calon menteri dibahas pertengahan September 2014 mendatang. Saat pembahasan komposisi kabinet dibahas pula masukan dari partai, salah satunya usulan program yang disampaikan PKB dalam ‘buku ijo‘-nya.

“Pemikiran-pemikiran itu akan disampaikan ke tim sebagai masukan, utamanya tema-tema ekonomi kerakyatan,” tegasnya menanggapi ‘buku ijo‘ yang disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada Jokowi sesaat setelah pembekalan berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya