SOLOPOS.COM - Flyer Muktamar Muhammadiyah Solo. (Istimewa/ IG @Muktamar.48).

Solopos.com, SUKOHARJO — Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah tinggal sebentar lagi atau empat hari lagi. Muktamar Muhammadiyah akan dimulai Jumat-Minggu (18-20/11/2022).

Sebanyak 3 juta orang penggembira diperkirakan memenuhi Kota Solo selama tiga hari mulai 18-20 November 2022.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara itu, panitia membagikan nomor-nomor penting yang bertugas di bagian Pusat Layanan Informasi.

Berdasarkan akun Instagram resmi @muktamar.48, nomor penting sebagai pusat layanan informasi tersebut dimulai dari nomor pendaftaran yakni atas nama Reynal falah di nomor 0817 447 227, pada bagian penginapan ada Nurl Hawari dengan  nomor 0816 4261 271.

Selanjutnya, bagi penggembira Muktamar Muhammadiyah Solo yang bingung perilah transportasi bisa menghubungi Andika pada nomor 0858 4210 8270, lalu untuk bagian rihlal atau perjalanan bisa menghubungi Fauzi dengan nomor 0822 2088 1040.

Baca juga: Sosok di Balik Kemegahan Edutorium UMS yang Jadi Lokasi Muktamar Muhammadiyah

Sebelumnya, Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah sekaligus Rektor UMS, Prof Sofyan Anif meminta maaf karena kedatangan jutaan penggembira kegiatan Muktamar dipastikan akan membuat kepadatan di Kota Solo dan sekitarnya meningkat.

“Mohon maaf saya sampaikan ke masyarakat jika memberikan ketidaknyamanan selama kehadiran penggembira Muktamar di Kota Solo. Terimakasih juga atas dukungan dari Pemkot Solo yang selama ini kami rasakan sudah cukup luar biasa,” urainya dalam kegiatan Media Gathering di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Jumat (11/11/2022) malam.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan seluruh kegiatan Muktamar akan dilaksanakan semaksimal mungkin dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes).

Mengingat, pelaksanaan Muktamar kali ini masih berada dalam suasana pandemi Covid-19.

Baca juga: Ini 72 Objek Wisata Boyolali yang Siap Sambut Peserta Muktamar Muhammadiyah

“Penerapan prokes akan dilakukan demi kemaslahatan bersama. Dengan demikian ke depan kita bisa menjadi lebih longgar lagi,” urainya melalui zoom meeting.

Dia mengatakan bersama seluruh jajaran panitia pihaknya berterima kasih kepada media. Sebab dalam berbagai aktivitas Muhammadiyah, media selalu memberikan inspirasi, dorongan dan masukan.

“Kami ingin berbagai kegembiraan untuk umat, bangsa, kemanusiaan dan semesta. Muktamar memiliki spirit memajukan Indonesia mencerahkan semesta sesuai tema Muktamar kali ini,” jelasnya.

Dia mengungkapkan lima agenda pokok dalam prosesi Muktamar, di antaranya laporan PP Muhammadiyah 2015-2022. Isi laporan tersebut akan memotret berbagai pekerjaan yang telah dilakukan persyarikatan dalam satu periode.

Menurutnya pelaporan ini penting untuk menunjukkan Muhammadiyah bekerja dengan serius untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Baca juga: Mantap! Kader PKS Solo Buka Rumah-Kantor bagi Penggembira Muktamar Muhammadiyah

Kedua, membahas program lima tahun ke depan untuk menjawab tantangan zaman dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, solusi dari prediksi tantangan di masa depan adalah dengan memperkuat peran amal usaha sebagai benteng mewujudkan kemasalahtan.

“Poinnya ke depan kami akan lebih memperkuat amal usaha sebagai modal basis membangun keunggulan bangsa. Bangsa yang besar ini dengan segala keragamannya ini mesti berpacu agar setara dan unggul. Ini agenda terbesar, kadang suka tertutupi isu-isu yang temporal,” urai Haedar.

Selain itu pada poin ketiga, dia menyebut Muhammadiyah akan membahas soal Risalah Islam Berkemajuan. Sebab Muhammadiyah memiliki keyakinan bahwa Islam yang sesungguhnya adalah agama yang mendorng kemajuan.

Karena itu agama harus menjadi kekuatan aktual yang menggerakkan pemeluknya untuk memberi kesaksian atas keunggulan agama Islam. Menurut Haedar, berkemajuan berarti menciptakan kedamaian, keadilan, dan membangun peradaban utama.

Keempat Muhammadiyah akan membahas Isu-isu strategis. Pembahasan ini digadang-gadang merupakan problem nyata yang saat ini sedang dihadapi dalam konteks bangsa bahkan dunia. Misalnya, isu membangun kesalehan digital.

Baca juga: Gereja Kristen Jawa Manahan Solo untuk Tempat Istirahat Penggembira Muktamar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya