SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Meski gembong teroris Noordin M Top telah tewas, namun ideologi radikal teroris belum akan musnah. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusulkan sebuah lembaga khusus yang bertugas mengkoordinasi proses deradikalisasi ideologi teroris.

“Terhadap yang kena (ideologi radikal) harus dilakukan pembinaan. Yang belum kena harus dilakukan pencegahan. Harus ada koordinasi berbagai pihak, dan perlu ada satu lembaga yang menangani koordinasi itu,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin, Jumat (18/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Ma’ruf, tewasnya Noordin tidak serta merta membunuh ideologi radikal. Sebab akar ideologi tersebut berasal dari negara lain seperti Afghanistan dan bersifat global.

Sepanjang ideologi global tersebut masih ada, Indonesia akan selalu menjadi target penetrasi. Apalagi masyarakat di Indonesia termasuk mudah dipengaruhi oleh ideologi tersebut.

“Kalau di Indonesia sendiri nggak ada (akar ideologi radikal). Islam di Indonesia itu dibangun oleh 2 macam pesantren, yakni pesantren modern dan salafiyah. Dua-duanya moderat kok,” kata Ma’ruf.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya