SOLOPOS.COM - Ilustrasi Aliran Hakikinya Hakiki di Kota Makassar (muisulsel.com)

Solopos.com, MAKASSAR–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar menyatakan kelompok Hakikinya Hakiki aliran sesat .

Keputusan itu tertuang dalam merilis maklumat Nomor: Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022 tentang Ajaran Hakikinya Hakiki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi tersebut disampaikan Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan (MUI Sulsel) melalu laman muisulsel.com, beberapa waktu lalu.

MUI Kota Makassar melalui laman itu mengatakan setelah mencermati aliran Hakikinya Hakiki yang berkembang di tengah masyarakat Makassar yang sudah meresahkan umat Islam, bahkan lebih luas lagi karena telah menjadi viral di media social, maka MUI Kota Makassar menyinyalir beberapa poin kesesatan pada ajaran ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Pertama, menyalahi rukun iman yang ditetapkan Alquran, surah Annisa ayat 59.

Kedua, jaminan masuk surga oleh Karaengnya (01) juga bertentangan dengan ajaran Islam.

Ketiga, mengaku pernah bertemu dengan Allah ta’ala.

Keempat, mengaku haji bisa diperoleh dari gurunya tanpa melakukan ibadah haji di Makkah.

Kelima, niat salat juga bertentangan dengan ajaran Islam yang disepakati oleh jumhur ulama.

“Berdasarkan poin-poin tersebut, MUI Kota Makassar menyatakan kesesatan aliran Hakikinya Hakiki,” tulis dalam laman muisulsel.com yang dikutip pada Rabu (4/1/2023).

Melalui maklumat tersebut, MUI Kota Makassar berharap pemerintah dan pihak terkait melakukan pembinaan.

MUI Sulsel melalui Sekretaris Umum MUI Sulsel Dr. K.H. Muammar Bakry mengapresiasi langkah cepat MUI Kota Makassar mengeluarkan maklumat menyikapi kesesatan pada kelompok Hakikinya Hakiki.

“Maklumat ini sifatnya rekomendasi kepada yang berwenang untuk melakukan pembinaan hingga penindakan jika dibutuhkan. Selain itu, dengan maklumat ini diharapkan ada pencegahan yang maksimal agar warga tidak mudah terpengaruh dengan ajaran yang merusak akidah Islam,” kata Muammar dalam laman tersebut.

Sebelumnya, masyarakat Kota Makkasar dihebohkan dengan video perdebatan anggota kelompok baru yang diduga bernama Hakikinya Hakiki dengan warga.

Dalam video yang diunggah 9 Desember 2022 lalu itu, anggota aliran tersebut mengaku pernah bertemu Allah dan Nabi Muhammad secara langsung.

Aliran baru ini memiliki beberapa syariat yang berbeda dengan agama Islam, tetapi mengaku sebagai orang Islam.

Informasi mengenai kemunculan aliran Hakikinya Hakiki disampaikan dalam laman muisulsel.com. Pantauan Solopos.com, Rabu, laman itu mengunggah artikel itu empat hari lalu.

MUI Sulsel melalui laman muisulsel.com mengatakan dalam video yang beredar, tersebutlah Yoga, guru yang menyebarkan aliran baru di Makassar.

Dia mempunyai beberapa murid di antaranya adalah Akbar. Dia mencari pengikut baru. Gaffar menjadi salah satu korbannya.

Terjadi perdebatan antara dua orang anggota aliran Hakikinya Hakiki yakni Akbar yang paruh baya bersama murid lainnya yakni Gaffar yang sudah berusia lanjut dengan warga kampung. Akbar sedang mempertahankan ajarannya bersama dengan Gaffar.

Akbar, dalam video unggahan tersebut, mengatakan dirinya pernah bertemu dengan Allah.

“Saya pernah bertemu langsung dengan Allah dan sebenarnya Allah itu adalah manusia juga,” celetuknya dalam video tersebut.

Akbar juga berpendapat rukun Islam itu sebenarnya ada 13. Dia juga mengaku sudah melakukan haji berkali-kali walaupun belum pernah berhaji ke Mekah. Dia dihajikan oleh gurunya secara hakiki.

Dalam video tersebut, Akbar mengatakan dirinya pernah bertemu dengan Sawerigading.



Dia juga mengaku pernah bertemu dengan Nabi Muhammad SAW secara langsung, bukan melalui mimpi. Akbar menjamin pengikut alirannya masuk surga.

Sontak beberapa warga yang ada di rumah tersebut kaget dan berucap istigfar. Sebab ajaran ini sudah benar-benar menyalahi syariat Islam yang telah digariskan dalam Al-Quran dan hadis.

Gaffar menimpali dengan menyebut bahwa apa yang orang pelajari itu hanyalah berada di kulit. Sedangkan, yang dia dan murid aliran Hakikinya Hakiki pelajari isi dagingnya.

“Tujuan kita sama, namun cara kita mempelajarinya yang berbeda. Jadi apa yang kalian dapatkan dari guru kalian itu tidak sama dengan apa yang saya dapatkan dari guru saya. Apa yang diajarkan oleh guru saya itu adalah rahasia Allah yang tidak bisa disebarluaskan,” ungkap Gaffar.

Video itu mengungkap pengikuti Yoga, guru aliran Hakikinya Hakiki, menyembah kepada Karaeng 01 (Yuda) bukan kepada Allah, tetapi mereka berdoa tetap meminta kepada Allah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya