SOLOPOS.COM - Ilustrasi (detik.com)

Harianjogja.com, JOGJA– Pengurus Pusat Pimpinan Muhammadiyah Menolak aksi Pekan Nasional Kondom 2013. Sementara, pimpinan Universitas Gadjah Mada keberatan dengan aksi bagi kondom gratis di lingkungan kampus.

Saat ditemui di sela sosialisasi mobil listrik di Gedung PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas menolak program kondomisasi tersebut. Meski mengakui penggunaan kondom bisa mencegah penularan HIV, namun pekan kondom nasional (PKN) yang membagikan alat kontrasepsi gratis itu dikawatirkan berdampak negatif bagi generasi muda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Yang ditakutkan justru merajalela seks bebas. Kalau anak muda diajarkan pakai kondom itu malah bahaya juga. Seks harus dilakukan dangan yang halal bukan dengan kondom,” ujar salah satu Ketua PP Muhammadiyah itu, Selasa (3/12/2013).

Terpisah, Sekretaris Eksekutif UGM Gugup Kismono menyesalkan adanya aksi pembagian kondom kepada mahasiswa yang dinilai tidak tepat sasaran.

Aksi pembagian kondom gratis yang dilakukan pada hari Jumat (29/11/2013) lalu, dibagikan kepada beberapa pengendara yang melewati jalan di depan gerbang masuk UGM. “Kami sangat menyesalkan pembagian kondom ini,” kata Gugup di kantornya.

Gugup mengaku pihaknya hingga sampai saat ini tidak menerima permohonan izin dari panitia untuk kegiatan Pekan Kondom Nasional yang berlangsung pada 1-7 Desember.

Kalau pun ada permohonan, maka kegiatan tersebut tidak akan dizinkan karena dinilai tidak tepat sasaran. UGM terus melakukan penelusuran terhadap pihak yang bertanggungjawab yang melakukan aksi bagi kondom ini.

Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Prof. Ali Ghufron Mukti, menegaskan ia sudah menghubungi pihak panitia penyelenggara PKN 2013 untuk melakukan klarifikasi. “Kami sudah melakukan klarifikasi pada penyelenggara, katanya, tidak ada yang melakukan bagi-bagi kondom di kampus, termasuk UGM,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya