SOLOPOS.COM - Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto saat diwawancarai di kantor PP Muhammadiyah di Jl. Cik Di Tiro No.23, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Rabu (24/6/2020). (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, JOGJA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyarankan umat Islam melaksanakan salat Iduladha di rumah. Anjuran ini disampaikan untuk mencegah penularan wabah Covid-19.

Rekomendasi tersebut sesuai fatwa majelis tarjih dan tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta protokol dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto menyampaikan rekomendasi tersebut tertuang dalam maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2020. Agung menambahkan, umat Islam di Indonesia disarankan tidak menjalankan salat Iduladha di rumah.

Pelaksanaan salat Id di masjid atau lapangan tidak disarankan guna menghindari terbentuknya kerumunan penyebab Covid-19. Tetapi ada pengecualian bagi wilayah zona hijau Covid-19.

Bocah Weru Tersesat di Solo Ternyata Gegara Ditinggal Teman Saat Gowes

"Sehingga bagi mereka yang menghendaki untuk melaksanakan shalat Iduladha bisa dilakukan di rumah bersama dengan anggota keluarga. Bagi umat muslim yang berada di zona hijau atau wilayah yang aman, diperbolehkan untuk melakukan shalat Iduladha di lapangan yang besar atau lahan yang cukup yang ada di sekitarnya," ungkap Agung, Rabu (24/6/2020).

PP Muhammadiyah juga merekomendasikan umat Islam menjalankan puasa Arafah, sehari sebelum Hari Raya Iduladha.

"Terlepas akan ada atau tidak adanya ibadah haji yang ada di Makkah. Karena Nabi Muhammad SAW juga telah terbiasa melakukan ibadah puasa Arafah atau puasa pada tanggal 9 Zulhijah," terangnya.

Lebih lanjut, PP Muhammadiyah menyatakan 1 Zulhijah 1441 hijriah jatuh pada hari Rabu (22/7/2020). Sedangkan, hari Arafah pada 9 Zulhijah 1441 H jatuh pada Kamis (30/7/2020). Selanjutnya, Iduladha pada 10 Zulhijah 1441 H jatuh pada Jumat (31/7/2020).

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot

"Berkaitan dengan salat Iduladha yang kebetulan dilakukan pada Jumat 31 Juli 2020 sendiri, bagi yang berhalangan boleh tidak melaksanakan salat Jumat. Tapi kalau pada masa nabi sendiri, beliau tetap melaksanakan shalat Jumat," terang Agung.

Kurban

Bagi umat muslim yang mempunyai kemampuan untuk berkurban disarankan mengeluarkan sebagian harta untuk membantu kaum duafa yang terdampak Covid-19.

"Bagi masyarakat yang kurang mampu untuk berkurban pada tahun ini direkomendasikan untuk menyisihkan dana kurbannya menjadi bantuan bagi para duafa yang terdampak Covid-19," imbuhnya.

Kisah Keluarga Miskin 5 Tahun Tinggal di Bekas Gudang Es Angker di Jajar Solo 

Membantu duafa maupun berkurban, lanjut Agung, keduanya mendapatkan pahala di sisi Allah SWT. Namun, berdasarkan beberapa dalil, memberi sesuatu yang lebih besar manfaatnya untuk kemaslahatan adalah yang lebih diutamakan.

"Karena semakin banyak umat yang terdampak pandemi Covid-19 menjadi kaum duafa. Baik itu kaum duafa baru maupun duafa lama yang semakin berat beban hidupnya. Bagi mereka yang mampu membantu penanggulangan dampak ekonomi Covid-19 sekaligus mampu berkurban, maka dapat melakukan keduanya," kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya