Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Mudik Pakai Kereta Api dan Kisah Transformasi Si Ular Besi

Mudik Pakai Kereta Api dan Kisah Transformasi Si Ular Besi
user
Jumat, 1 April 2022 - 13:28 WIB
share
SOLOPOS.COM - Penumpang seusai turun dari rangkaian gerbong kereta api di kompleks Stasiun Balapan Solo, Senin (4/7/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO — Kereta api menjadi moda transportasi favorit bagi perantau untuk mudik atau pulang kampung. Selain tak kenal macet, harga tiketnya pun terjangkau, dan punya ragam tempat duduk sesuai kelasnya. Namun, perjalanan kereta api bukan menjadi pengalaman yang menyenangkan pada masanya. Tepatnya sebelum era transformasi saat tampuk pucuk pimpinan PT Kereta Api (Persero) dipegang oleh Ignasius Jonan (2009-2014).

Pada era 1990an hingga setidaknya awal 2000an, moda transportasi ini masih bebas aturan, khususnya untuk kelas ekonomi. Semua orang boleh masuk stasiun, boleh merokok di dalam kereta, penuh calo, tiket tanpa nomor tempat duduk, dan pesingnya toilet adalah sebagian cerita. Asal penumpang terangkut jadi prinsip yang tak jarang mengabaikan keselamatan.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN