SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Empat persimpangan di kawasan perkotaan Wonogiri diprediksi menjadi lokasi paling rawat macet pada arus mudik Lebaran nanti. Terkait itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri menyiapkan rekayasa lalu lintas agar tak terjadi kemacetan parah.

Dishub juga menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas di persimpangan tersebut. Kabid Lalu Lintas Dishub Wonogiri, Sulardi, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (21/5/2019), menyampaikan empat persimpangan itu meliputi pertigaan Klampisan dekat pabrik Madurasa, perempatan Giriwono dekat RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, perempatan Ponten dekat Taman Plintheng Semar, dan perempatan Pokoh dekat Pasar Pokoh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keempat persimpangan itu semuanya sudah dilengkapi traffic light (lampu bangjo). Setiap tahun saat musim mudik Lebaran arus lalu lintas di persimpangan tersebut padat merayap. Rekayasa lalu lintas diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

“Di empat persimpangan itu nanti diberi median jalan menggunakan water barrier atau sarana lainnya untuk mengalihkan arus dari arah tertentu. Saat arus padat, traffic light akan dibuat flash [menyala warna kuning kedip-kedip],” kata Sulardi.

Dia menjelaskan di pertigaan Klampisan, jalan yang membujur barat-timur akan diberi median jalan agar kendaraan dari arah Solo tidak dapat belok kanan atau ke arah kota. Kendaraan harus lurus ke arah Alas Kethu.

Kendaraan yang akan ke arah Ngadirojo dapat mengikuti jalur tersebut. Kendaraan yang ingin ke arah kota dapat berbelok ke kanan di perempatan dekat Kantor Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Giri Swara Wonogiri menuju jalan alternatif dekat RS Marga Husada atau melalui Jl. Gatot Subroto dekat Stadion Pringgodani, Wonokarto.

Sementara di perempatan Giriwono, jalan yang membujur barat-timur juga bakal diberi median jalan. Kendaraan dari barat atau arah kota harus lurus ke arah Solo, kecuali yang akan belok ke kiri atau arah Kantor Kelurahan Giriwono.

Kendaraan dari timur juga harus lurus ke arah kota, kecuali yang akan menuju Wonokarto. Kendaraan dari barat yang akan ke kanan/Wonokarto atau arah ke Stadion Pringgodani harus lurus lalu belok kenan ke arah Kantor DPD Golkar/Rumah Makan Ayam Goreng Paryanti.

Kemudian kendaraan bisa menuju ke arah yang dituju. Kendaraan dari arah utara atau Kantor Kelurahan Giriwono yang akan ke kanan/arah kota dapat melalui jalan alternatif di samping Kantor Dinas Kesehatan.

“Di perempatan Ponten, kendaraan dari arah Solo yang akan ke selatan atau arah Wuryantoro harus belok kiri dulu lalu lewat jalan dekat SMAN 1 Wonogiri. Kendaraan dari Wuryantoro yang akan ke kanan atau arah Ngadirojo harus lurus dulu lalu belok kanan di pertigaan Metro [Kerdukepik],” imbuh Sulardi.

Sementara itu, jalan arah barat-timur di perempatan Ponten akan diberi median jalan. Kendaraan dari selatan yang akan ke kanan atau arah Ngadirojo harus belok kiri terlebih dahulu. Kendaraan dari utara yang akan ke barat atau arah kota juga harus belok kiri terlebih dahulu.

Kepala Dishub Wonogiri, Ismiyanto, mengimbau pemudik dari arah Solo yang akan ke arah Ngadirojo menggunakan jalan alternatif melalui Sendang Ijo-Alas Kethu. Sementara pemudik dari arah Wuryantoro yang akan ke arah Nguntoronadi menggunakan jalan lingkar kota (JLK) Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri-Pondok, Ngadirojo dan sebaliknya. Hal itu supaya terhindar dari penumpukan kendaraan di empat persimpangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya