SOLOPOS.COM - Ilustrasi rental atau jasa persewaan mobil (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pengusaha rental mobil Sukoharjo keberatan dengan kebijakan larangan mudik saat Lebaran, Mei mendatang. Bisnis sewa atau rental mobil diperkirakan bakal kian terpuruk akibat kebijakan pemerintah tersebut.

Usaha transportasi tak luput dari dampak pandemi Covid-19 selama setahun terakhir. Para pengusaha rental mobil kehilangan pemasukan akibat wabah Covid-19. Tak sedikit bisnis rental mobil yang berhenti beroperasi lantaran tidak ada pemasukan sama sekali saat muncul pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami keberatan dengan kebijakan larangan mudik Lebaran. Bisnis rental mobil panen untuk saat momentum Lebaran. Banyak masyarakat yang menyewa mobil untuk pulang kampung atau bersilaturahmi dengan kerabat keluarga,” kata Wakil Ketua Paguyuban Rental Mobil Sukoharjo, Bagus Wahyu AR, saat berbincang dengan Solopos.com di Sukoharjo, Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Gara-Gara SK Pensiun, Anggota Praja Sragen Layangkan Gugatan ke PTUN

Bagus mengaku kewalahan melayani order atau permintaan masyarakat yang ingin menyewa mobil saat momentum Lebaran sebelum masa pandemi Covid-19. Biasanya, masyarakat menyewa mobil untuk bersilaturahmi dengan kerabat keluarga di luar daerah. Mereka menyewa mobil selama sehari-tiga hari.

Sewa Mobil Untuk Rekreasi

Penyewa mobil juga memanfaatkan libur panjang Lebaran dengan berekreasi dengan keluarga ke objek wisata. “Pada Lebaran 2020, kondisinya berubah 180 derajat lantaran tak ada masyarakat yang pulang kampung dan bersilaturahmi dengan keluarga. Pemerintah melarang masyarakat pulang kampung,” ujarnya.

Kondisi serupa diperkirakan terjadi pada Lebaran 2021 setelah pemerintah kembali meniadakan mudik Lebaran. Roda bisnis transportasi kian berat untuk bangkit pada masa pandemi Covid-19. Padahal, tak sedikit pengusaha rental mobil Sukoharjo yang harus membayar angsuran pembelian mobil setiap bulan.

Baca Juga: Ditangkap Di Indekos, Warga Laweyan Solo Jadi Tersangka Jual Beli Satwa Dilindungi

Bagus meminta agar pemerintah meninjau ulang kebijakan larangan mudik Lebaran pada masa pandemi Covid-19. Ia membandingkan dengan perusahaan atau pabrik yang diperbolehkan beroperasi padahal jumlah karyawannya puluhan ribu orang.

Pengusaha Rental Khawatir Gulung Tikar

“Kami siap menjalankan protokol kesehatan secara ketat saat momentum Lebaran. Saya khawatir banyak pengusaha rental mobil yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19,” paparnya.

Baca Juga: Heboh, Burung Hantu Masuk Toko Pakaian Di Sukoharjo Bikin Karyawan Ketakutan

Seorang pengusaha rental mobil di wilayah Sukoharjo, Wawan, mengatakan tarif sewa mobil saat Lebaran Rp400.000-Rp450.000 per hari. Rata-rata masyarakat menyewa mobil lebih dari dua hari saat libur panjang Lebaran. Biasanya, Wawan bisa mengantongi belasan juta rupiah saat perayaan Lebaran.

Wawan tak bisa berbuat banyak saat pemerintah mengambil kebijakan melarang masyarakat untuk mudik demi menahan laju persebaran Covid-19 dan memperlancar program vaksinasi. “Saya hanya bisa pasrah. Mau bagaimana lagi. Semua lini kehidupan terpukul akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya