SOLOPOS.COM - Satu set burqa terlihat di toko pakaian muslimah di sebuah pasar tradisonal tekstil Jakarta, Indonesia, Rabu (7/3/2018).(JIBI/Solopos/Reuters/Willy Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA – Sektor industri tekstik berharap ada angin segar pada momentum Lebaran tahun ini. Setelah dua tahun tidak menikmati lonjakan permintaan industri tekstil berharap situasi akan berbalik di tahun ini seiring keputusan pemerintah membolehkan masyarakat melakukan mudik Lebaran.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Kaum Boro Nguter Sukoharjo bakal Buka Objek Wisata

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Rizal Tanzil Rakhman, mengatakan rata-rata utilitas kapasitas produksi berada di angka 60% hingga 70% terkerek permintaan Lebaran.

“Kami berharap Lebaran ini kami bisa benar-benar berlebaran. Apalagi pemerintah memperbolehkan mudik, artinya akan ada mobilitas dan orang cenderung berbelanja, expand lebih terutama untuk baju Lebaran,” kata Rizal, Sabtu (26/3/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Wow, Arus Mudik Lebaran 2022 Diprediksi 80 Juta Orang

Lonjakan pesanan bahkan membuat banyak pengusaha tekstil, terutama di industri kecil menengah (IKM) tengah kesulitan mencari karyawan. Kondisi ini telah terjadi sejak awal tahun ini seiring pemulihan ekonomi. Pemutusan hubungan kerja secara masif di awal-awal masa pandemi menyebabkan penyerapan tenaga kerja di sektor IKM saat ini berjalan lambat.

“Mereka terus mencari [karyawan], kemarin dari laporannya, mereka cukup kesulitan mencari SDM penjahit,” kata dia.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Mudik 2022, Ini Syarat Perjalanan Lebaran Terbaru

Terpisah, Direktur PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL), R. Nurwulan Kusumawati, memproyeksikan momentum Ramadan dan Lebaran akan mengerek penjualan pada kuartal II/2022. Melihat pola belanja masyarakat yang mulai bergerak ke platform online, Nurwulan mengatakan perseroan menggencarkan penjualan secara omnichannel. Strategi itu dinilai berhasil dengan peningkatan penjualan online Trisula sepanjang tahun lalu yang mencapai 38,4%.

Kenaikan permintaan menjelang Lebaran diprediksi juga akan mendongkrak kinerja penjualan online perseroan melalui e-commerce terintegrasi, Yukshopping.com. “Jelang Ramadan, kami melihat peluang yang baik untuk permintaan produk BELL dan kami harap ada perbaikan penjualan, khususnya di kuartal II/2022. Hal ini didukung oleh kondisi yang semakin membaik dan beberapa sektor dari industri hingga ritel yang diproyeksikan meningkat tahun ini,” jelas dia.

Baca Juga: Pelonggaran Aturan Mudik Lebaran Bikin Wali Kota Solo Gibran Optimistis

Dia mengatakan tahun ini perseroan belum berencana menambah kapasitas produksi dan masih fokus pada pemenuhan pesanan yang masuk. Pihaknya juga masih memantau kenaikan harga bahan baku sebagai imbas lonjakan harga komoditas. “Kami masih memantau perkembangan lebih dahulu karena kondisi saat ini banyak sekali perubahan,” lanjut dia.

Berita ini sudah tayang di Bisnis.com dengan judul: Mudik Dibolehkan, Industri Tekstil Berharap Tak Lagi Terpukul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya