SOLOPOS.COM - Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Bakharuddun Muhammad Syah, didampingi Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, meninjau ruas tol Solo-Kertosono, Minggu (9/4/2017). (Istimewa/Dokumentasi Satlantas Polres Karanganyar)

Tol Solo-Kertosono, penanggung jawab tol Soker akan membuka satu pintu tol saat Lebaran.

Solopos.com, BOYOLALI — Tol Solo-Kertosono (Soker) akan kembali menjadi jalur alternatif pada arus mudik dan balik Lebaran 2017. Meski demikian, para pengendara hanya bisa masuk melalui satu pintu di Ngasem, Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Soker wilayah Jawa Tengah, Bedru Cahyono, mengatakan kebijakan itu diterapkan agar pengerjaan tol di sejumlah lokasi bisa lebih terfokus tanpa disibukkan pembuatan jalur alternatif Lebaran. “Dengan dibuka satu jalur, harapan kami pengerjaan proyek tol di sejumlah lokasi akan lebih terfokus. Misalnya bisa merampungkan tol di pintu masuk Klodran sampai jalur interchange,” terangnya kepada Solopos.com, Kamis (27/4/2017). (Baca: Ruas Tol Soker Kartasura-Walikukun Siap Dipakai Arus Mudik dan Balik Lebaran 2017)

Selain itu, jelas Bedru, dengan dibuka satu pintu tol, harapannya bisa menghemat biaya. Jalur alternatif Lebaran dibuat hanya bersifat darurat dan hanya untuk dua pekan.

Setelah Lebaran, jalan alternatif sementara itu akan kembali dibongkar. “Kalau cukup dibuka satu jalan, kan ada banyak biaya yang bisa dihemat,” jelasnya.

Berkaca pada Lebaran tahun lalu, pintu masuk tol wilayah Klodran menjadi jalur alternatif arus mudik dan arus balik meski proyek belum kelar. Hal itu memaksa pelaksana proyek membuat jalur sementara dengan pengecoran di jalur itu hingga interchange.

Bedru tak menyebutkan berapa biaya yang terkuras untuk pengecoran jalan sementara itu. Sumber Solopos.com menyebutkan biaya pembuatan jalan sementara mencapai itu Rp100 jutaan. (Baca juga: 12 Ruas Jalan Tol Soker Belum Siap Dipakai Lebaran 2017)

Bedru menyebutkan pengecoran jalan rata-rata memiliki ketebalan 10 sentimeter. “Lebaran tahun ini mungkin akan kami bikin tujuh sentimeter demi penghematan biaya. Toh, nantinya kan juga dibongkar lagi,” jelasnya.

Meski hanya ada satu pintu masuk, pintu keluar tol Soker saat arus mudik ada dua. Keduanya berada di Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, dan Widodaren, Ngawi. Kedua pintu keluar tol Soker itu akan menjadi pintu masuk tol Soker khusus saat arus balik Lebaran.

“Pintu keluarnya nanti berada di Ngasem, Colomadu. Total panjang tol yang dipergunakan sejauh 65 km dari 90 km,” paparnya.

Seperti Lebaran tahun lalu, pengoperasian tol Soker bersifat darurat. Tol hanya dibuka pagi hari bukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

Terpisah, salah satu warga Boyolali yang terdampak tol, Anom Suratno, mengingatkan agar kompensasi bagi warga yang belum menerima segera dibayarkan sebelum tol benar-benar difungsikan. Warga Desa Sawahan itu mengaku waswas jika tol telanjur dioperasikan akan menimbulkan masalah di kemudian hari lantaran hak-hak warga belum diberikan.

“Apa kami harus berjuang mati-matian sampai ke pengadilan hanya gara-gara tol sudah dioperasikan, sementara kompensasi belum dicairkan. Ini yang kami cemaskan sejak dulu itu,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya