MUDIK LEBARAN 2014 : Hari Ini, Puncak Arus Balik dari Wonogiri

Solopos.com, WONOGIRI – Puncak arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada H+3 atau Kamis (31/7/2014) hari ini. Alasannya, tiket bus jurusan Wonogiri-Jakarta ludes terjual pada hari tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Haryadi, mengatakan pihaknya memrediksi puncak arus balik Lebaran terjadi pada H+3 lantaran tiket bus jurusan Wonogiri-Jakarta telah habis dibeli para kaum boro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami telah memantau penjualan tiket bus di beberapa perusahaan otobus (PO). Kemungkinan besar puncak arus balik Lebaran terjadi pada H+3,” katanya saat ditemui Solopos.com di Terminal Krisak, Kecamatan Selogiri, Rabu (30/7/2014).

Arus balik Lebaran diperkirakan terjadi hingga H+6 atau Minggu (3/7) mendatang. Sebab, para pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai kantoran harus kembali bekerja pada awal pekan depan.

Mayoritas para perantau kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Mereka berangkat dari beberapa terminal di Kota Gaplek. Selain Terminal Krisak dan Terminal Induk Giri Adipura, mereka bertolak ke Jakarta melaluiTerminal Ngadirojo dan Terminal Baturetno.

“Para kaum boro berangkat ke Jakarta melalui terminal terdekat. Misalnya, warga Kecamatan Purwantoro akan berangkat ke Jakarta melalui Terminal Purwantoro,” jelas dia.

Lebih jauh, Haryadi menjelaskan jumlah pemudik yang berangkat ke Jakarta pada H+1 sebanyak 802 penumpang. Sementara total jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta sebanyak 2.934 penumpang.

Berdasarkan data Dishubkominfo Wonogiri, puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-1 atau tanggal 27 Juli lalu. Kala itu, jumlah perantau yang mudik ke kampung halaman sebanyak 5.858 penumpang. Sementara puncak arus mudik Lebaran 2013 terjadi pada H-3 yakni sebanyak 6.915 penumpang.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Ismiyanto, menyatakan jumlah perantau yang kembali ke Jakarta diperkirakan meningkat.

Biasanya, para kaum boro mengajak kerabat keluarga atau tetangga rumahnya untuk merantau ke Jakarta. Kondisi ini terjadi saat arus balik Lebaran setiap tahun.