SOLOPOS.COM - Penumpang berdesakan naik Kapal Tilongkabila tujuan Bima, NTB di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulsel, Rabu (31/7/2013). Mudik dengan menggunakan kapal laut di Makassar diprediksi akan mencapai puncak pada H-3 Idul Fitri 1434 H. (JIBI/Solopos/antara/Sahrul Manda Tikupadang)

Penumpang berdesakan naik Kapal Tilongkabila tujuan Bima, NTB di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulsel, Rabu (31/7/2013). Mudik dengan menggunakan kapal laut di Makassar diprediksi akan mencapai puncak pada H-3 Idul Fitri 1434 H. (JIBI/Solopos/antara/Sahrul Manda Tikupadang)

Penumpang berdesakan naik Kapal Tilongkabila tujuan Bima, NTB di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulsel, Rabu (31/7/2013). Mudik dengan menggunakan kapal laut di Makassar diprediksi akan mencapai puncak pada H-3 Idul Fitri 1434 H. (JIBI/Solopos/antara/Sahrul Manda Tikupadang)

Solopos.com, MAKASSAR — Kementerian Perhubungan memprediksi total pergerakan orang pada masa mudik Lebaran 2013 mencapai 24 juta orang. Lebih dari separuhnya, atau 55% di antara mereka, melakukan pergerakan dengan menumpang kendaraan pribadi. Hanya 45% yang menggunakan angkutan umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan arus mudik pada Lebaran tahun ini masih didominasi perjalanan darat yang mencapai 82,2% dari total arus orang. “Saat ini sudah masuk masa-masa puncak mudik Lebaran. Hari ini bahkan sudah mulai peak season. Saya keliling dari Makassar, nanti akan ke Pelabuhan Sampit dan Pelabuhan Kumai di Kalimantan Tengah,” kata Bambang di sela-sela pemantauan arus mudik penumpang kapal di Pelabuhan Makassar, Rabu (31/7/2013).

Adapun terkait toleransi batas kapasitas angkutan kapal laut dia menegaskan, pada mudik Lebaran kali ini pihaknya memberikan batas toleransi kapasitas hingga 30%. Batas toleransi kapasitas itu menurutnya masih cukup aman bagi para penumpang yang akan menggunakan moda angkutan kapal laut.

Dia berharap para penumpang juga membantu kelancaran arus mudik dengan datang tepat waktu, menjaga ketertiban, membawa barang secukupnya dan mematuhi aturan. Sementara itu, Otoritas Pelabuhan Makassar menyiapkan 19 kapal untuk mengangkut penumpang ke dan dari Pelabuhan Makassar yang akan melakukan perjalanan melalui laut pada musim mudik Lebaran tahun ini.

Kepala Otoritas Pelabuhan Makassar Wahyu Widayat mengatakan ke-19 kapal tersebut disiapkan untuk mengangkut penumpang mudik, yang diprediksi mencapai 41.686 orang atau meningkat 8% dibandingkan musim mudik Lebaran tahun lalu. “Tahun lalu, jumlah penumpang yang naik dan turun melalui Pelabuhan Makassar hanya 38.599 orang. Diprediksi, tahun ini mengalami peningkatan 8% sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Makassar,” terang Wahyu.

Dia mengungkapkan dari 19 kapal yang disiapkan itu, 13 kapal di antaranya adalah milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni), yaitu KM Bukit Siguntang, KM Dorolonda, KM Labobar dan KM Kerinci. Kemudian juga ada KM Tidar, KM Ciremai, KM Sinabung, KM Lambelu, KM Sirimau, KM Tilong Kabila, KM Dobonsolo, KM Kelimutu dan KM Wilis.

Sedangkan 6 kapal lainnya yaitu, KM Dharma Ferry 3, KM Kirana, KM Dharma Kencana dan KM Kirana IX milik PT Dharma Lautan Utama, serta KM Madani Nusantara dan KM Swarna Bahtera milik PT Prima Vista. Wahyu menyebutkan, total kapasitas ruang kapal yang ada mampu menampung hingga 68.815 orang, atau masih tersedia ruang kapal sebesar 35% yang bisa menampung 27.129 orang.

Dia juga mengatakan selain menyiapkan armada kapal, pihaknya juga menyiapkan posko angkutan Lebaran 24 jam, dengan pantauan kamera CCTV. Posko tersebut sudah mulai beroperasi sejak 24 Juli atau H-15 dan akan ditutup pada 24 Agustus atau H+15 nanti.

Dia memprediksi, puncak mudik ke dan dari Pelabuhan Makassar paling lambat terjadi 2 hari atau 3 hari sebelum Lebaran karena umumnya perjalanan menuju kampung halaman masing-masing memakan waktu 1 hari hingga 2 hari. (M. Taufikul Basari/JIBI/Bisnis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya