SOLOPOS.COM - Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten memeriksa ambulans di kompleks Setda Pemkab Klaten, Rabu (31/7/2013). Sejumlah ambulans belum terpenuhi kelengkapannya. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

 Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten memeriksa ambulans di kompleks Setda Pemkab Klaten, Rabu (31/7/2013). Sejumlah ambulans belum terpenuhi kelengkapannya. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)


Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten memeriksa ambulans di kompleks Setda Pemkab Klaten, Rabu (31/7/2013). Sejumlah ambulans belum terpenuhi kelengkapannya. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Dinas Kesehatan Klaten menemukan beberapa unit ambulans yang belum terpenuhi kelengkapannya. Selain tidak dilengkapi dragbar, ambulans tersebut juga tidak memiliki tabung oksigen, perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) hingga sirine mati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu terungkap dalam apel ambulans di kompleks Setda Pemkab Klaten, Rabu (31/7/2013). Sekitar 60 ambulans diperiksa satu persatu oleh tim yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Ronny Roekmito.

Saat ditemui wartawan di lokasi, Ronny menjelaskan, pemeriksaan ambulans itu meliputi cek mesin, perlengkapan P3K, radio, dragbar, tabung oksigen, sirine, pengeras suara dan lain-lain. Menurutnya, dari 60-an ambulans yang diperiksa, 80% di antaranya kelengkapannya sudah terpenuhi.

“Kegiatan ini digelar untuk memastikan kondisi ambulans itu siap dipakai jika sewaktu-waktu diperlukan,” jelas Ronny.

Contoh ambulans yang kelengkapannya belum terpenuhi antara lain berasal dari Puskesmas Karanganom yang mengalami kerusakan pada sirine. Selain itu, petugas juga tidak mendapati dragbar, perlengkapan P3K dan tabung oksigen. Ambulans Puskesmas Kemalang tidak terdapat dragbar karena rusak saat digunakan mengevakuasi korban erupsi Gunung Merapi pada 2010 silam. Sementara ambulans dari Puskesmas Kebondalem Lor tidak dilengkapi pengeras suara.

“Kami menghargai partisipasi dari puskesmas, rumah sakit dan klinik kesehatan swasta yang mengirimkan ambulans. Namun untuk ambulans yang tidak lengkap, harap segera dilengkapi. Kami memberi waktu 1-2 hari untuk melengkapinya. Kami tidak ingin ketika akan dipakai kelengkapan itu malah tidak siap,” terang Ronny.

Ronny menjelaskan ambulans-ambulans tersebut akan disiagakan mulai Kamis hingga Senin (1-15/8/2013).

Parkir ambulans tersebut dipusatkan di kompleks Setda Pemkab Klaten. Nantinya, ambulans-ambulans itu akan disiagakan di lima posko yang dibangun Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten yang tersebar di jalan Jogja-Solo. Lima posko tersebut masing-masing berada di Prambanan, Stasiun Klaten, eks Terminal Jonggrangan, Subterminal Penggung dan Subterminal Delanggu. Masing-masing posko akan disiagakan tiga petugas masing-masing satu dokter, satu paramedis dan satu sopir.

Seorang paramedis yang bertugas di Puskesmas Kemalang, Agus, mengatakan dragbar yang mereka miliki telah rusak sejak awal 2011 lalu. Menurutnya, kerusakan tersebut akibat tingginya intensitas penggunaan saat terjadi erupsi Gunung Merapi 2010 silam.

“Kami sebenarnya telah mengusulkan dragbar baru ke Dinkes Klaten, namun sampai sekarang belum terealisasi,” paparnya.

Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya